Tautan-tautan Akses

Satu Lagi Diplomat Senior AS Mundur


Deputi Menteri Luar Negeri AS, Thomas Shannon, berbicara kepada para wartawan setelah pertemuan dengan Kepala Dewan Keamanan Jepang, Shotaro Yachi, di kantor Perdana Menteri Jepang, 13 Juni 2017 di Tokyo.
Deputi Menteri Luar Negeri AS, Thomas Shannon, berbicara kepada para wartawan setelah pertemuan dengan Kepala Dewan Keamanan Jepang, Shotaro Yachi, di kantor Perdana Menteri Jepang, 13 Juni 2017 di Tokyo.

Thomas Shannon, Deputi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Politik, memutuskan untuk pensiun setelah berkarier selama 35 tahun di bawah 6 pemerintahan.

Shannon mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (1/1). Shannon adalah diplomat karier keempat yang mengundurkan diri sejak Presiden Donald Trump menjabat setahun yang lalu.

“Keputusan saya bersifat pribadi, dan didorong oleh keinginan untuk berkumpul bersama keluarga, mengkaji kehidupan saya, dan memberi pengarahan baru untuk sisa hidup saya,” kata Shannon dalam sebuah pernyataan.

Menteri Luar Negeri Rex Tillerson mengatakan kepada Associated Press bahwa dia telah minta Shannon agar jangan mengundurkan diri, dan mengatakan kepergian Shannon merupakan kerugian untuk Departemen Luar Negeri.

“Masukan Tom Shannon sangat bernilai untuk berbagai pemerintahan Amerika,” kata Tillerson. “Saya khususnya menghargai kedalaman pengetahuannya, peran yang dimainkannya selama masa transisi – sebagai pelaksana tugas Menteri Luar Negeri selama masa penentuan saya dan kemudian sebagai Deputi Menlu, dan juga sumbangannya untuk proses strategi kami selama satu tahun ini.” Tillerson melanjutkan, “Tom menunjukkan dedikasi pada pekerjaannya yang akan selalu memberi inspirasi rekan-rekannya di Deplu.”

Meskipun ada pujian Tillerson ini, kepergian Shannon akan memicu kritik baru dari pengecam pemerintahan Trump bahwa Trump dan Tillerson menguras talenta yang ada di Deplu, dan menyebabkan menurunnya semangat di kalangan pejabat Deplu. [ps/jm]

XS
SM
MD
LG