Tautan-tautan Akses

Rusia Usulkan Proses Bertahap bagi Iran untuk Jelaskan Nuklirnya


Menlu AS Hillary Clinton berjabat tangan dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov setelah penandatanganan kerjasama bilateral di Washington (13/7).
Menlu AS Hillary Clinton berjabat tangan dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov setelah penandatanganan kerjasama bilateral di Washington (13/7).

Menlu Rusia Sergei Lavrov mengemukakan usulnya hari Rabu setelah pembicaraan dengan Presiden Obama dan Menlu Clinton di Washington.

Rusia telah mengusulkan proses bertahap di mana Iran dapat menanggapi pertanyaan mengenai program nuklirnya dan diberi imbalan berupa pelonggaran lambat-laun sanksi internasional.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengemukakan usulnya hari Rabu setelah pembicaraan di Washington dengan Presiden Amerika Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton. Gagasan itu merupakan usaha mendatangkan kembali Iran ke perundingan mengenai program nuklirnya.

Lavrov mengatakan Rusia telah mengusulkan proses selangkah-demi-selangkah di mana Iran akan dengan lambat laun menjawab keprihatinan badan pengawas nuklir PBB, IAEA, mengenai program nuklir Teheran.

Gagasan itu menghendaki masyarakat internasional memberi kepada Iran konsesi terbatas, seperti pembekuan beberapa sanksi, bagi setiap langkah yang diambil Iran untuk memenuhi tuntutan menjelaskan tujuan nuklirnya.

Clinton mengatakan Amerika tetap akan menerapkan pendekatan dua jalur, yakni, melakukan tekanan dan dialog dengan Iran, dan menambahkan bahwa pakar Rusia dan Amerika akan membicarakan strategi yang lebih baik untuk melaksanakannya.

Pemerintah Iran telah menolak seruan PBB dan negara-negara Barat untuk membuktikan bahwa program nuklirnya bertujuan damai dan bukan untuk menghasilkan senjata nuklir. Pembicaraan mengenai hal itu macet sebelumnya tahun ini.

XS
SM
MD
LG