Tautan-tautan Akses

Rusia Katakan Penjualan Minyak ke Pakistan Tanpa 'Diskon Khusus'


Sebuah kapal kargo Rusia yang membawa minyak mentah tampak berlabuh di sebuah pelabuhan di Karachi, Pakistan, 11 Juni 2023 lalu.
Sebuah kapal kargo Rusia yang membawa minyak mentah tampak berlabuh di sebuah pelabuhan di Karachi, Pakistan, 11 Juni 2023 lalu.

Rusia, Jumat (16/6), mengkonfirmasi bahwa mereka telah mulai mengekspor minyak mentah ke Pakistan dan telah setuju untuk menerima mata uang China sebagai pembayaran. Namun, Moskow juga mengklarifikasi bahwa negara Asia Selatan itu tidak menerima diskon eksklusif pada kesepakatan pembelian minyak tersebut.

Sebelumnya, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif pada Minggu (11/6) mengumumkan bahwa "kargo minyak mentah diskon Rusia" pertama telah tiba dan diturunkan di pelabuhan di selatan kota Karachi.

Sharif menyebut pengiriman itu sebagai "awal dari hubungan baru" antara Islamabad dan Moskow. Menteri Perminyakan Pakistan kemudian mengungkapkan bahwa Islamabad telah membayar dalam mata uang yuan untuk impor minyak mentah pertama ke pemerintah Rusia.

Namun, Menteri Energi Rusia Nikolai Shulginov mengatakan tidak ada potongan harga untuk Pakistan.

Menteri Energi Rusia Nikolai Shulginov
Menteri Energi Rusia Nikolai Shulginov

"Pengiriman minyak ke Pakistan telah dimulai. Tidak ada diskon khusus; untuk Pakistan, itu sama dengan pembeli lainnya," kata Shulginov sebagaimana dikutip media pemerintah Rusia kepada wartawan di sela-sela konferensi ekonomi internasional di St. Petersburg.

Pernyataan Shulginov itu menimbulkan pertanyaan tentang pernyataan resmi Pakistan bahwa Moskow telah setuju untuk memasok minyak ke Islamabad dengan potongan harga berdasarkan kesepakatan yang dinegosiasikan kedua belah pihak awal tahun ini.

"Kami sepakat bahwa pembayaran akan dilakukan dalam mata uang negara-negara sahabat," kata Shulginov ketika dimintai tanggapan atas pernyataan Pakistan bahwa perdagangan dilakukan dalam mata uang China. Dia juga membenarkan bahwa masalah pasokan barter juga dibahas, "tetapi belum ada keputusan."

Pemerintah Pakistan yang kekurangan uang tunai awal bulan ini mengizinkan entitas negara dan swasta untuk membuka perdagangan barter dengan beberapa negara, termasuk Rusia, dalam upaya untuk mengurangi tekanan pada cadangan devisa Islamabad yang menipis dengan cepat.

Shulginov mengatakan bahwa kedua negara belum mencapai kesepahaman tentang harga ekspor gas alam cair ke Pakistan. Dia mencatat bahwa "diskusinya adalah tentang kontrak jangka panjang, tetapi sejauh ini, kita berbicara tentang pasokan spot, dan harga gas spot sekarang tinggi."

Pakistan telah membeli 100.000 metrik ton minyak mentah Rusia, di mana 45.000 ton telah tiba awal pekan ini, kata Menteri Perminyakan Musadik Malik. Dia mengatakan kepada media pada Senin (12/6) bahwa pembayaran dilakukan dalam yuan China dan mengatakan akan ada penurunan harga minyak lokal dalam beberapa minggu. Namun, Malik tidak membeberkan rincian transaksi itu, seperti potongan harga atau diskon yang diterima oleh Islamabad, sebagaimana yang diklaim oleh PM Sharif dalam cuitannya di Twitter.

Bagaimanapun, kesepakatan pembayaran minyak dalam mata uang yuan itu menandai perubahan signifikan dalam kebijakan pembayaran ekspor yang selama ini didominasi mata uang dolar AS, karena Pakistan tengah menghadapi krisis uang tunai dan gagal bayar utang luar negeri.

Impor energi merupakan mayoritas pembayaran eksternal negara. Cadangan devisa yang dipegang oleh bank sentral Pakistan telah turun menjadi sekitar $4 miliar, hampir tidak cukup untuk menutupi impor yang dikendalikan selama sebulan. [pp/ft]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG