Tautan-tautan Akses

Rusia Dukung Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS


Presiden Obama dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev saat menandatangani perjanjian START, April tahun lalu.
Presiden Obama dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev saat menandatangani perjanjian START, April tahun lalu.

Majelis rendah dan tinggi Rusia telah menyetujui perjanjian pengurangan senjata nuklir dengan AS (START), yang ditandangani AS dan Rusia tahun lalu.

Parlemen Rusia telah memberikan persetujuan akhirnya bagi perjanjian senjata nuklir dengan Amerika Serikat (START), yang bertujuan untuk mengurangi sebanyak 30 persen jumlah hulu ledak nuklir di masing-masing negara.

Majelis tinggi parlemen Rusia melakukan pemungutan suara pada hari Rabu untuk meratifikasi Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis baru, sehari setelah majelis rendah, Duma, menyetujui perjanjian tersebut.

Setelah pemungutan suara, Selasa, Presiden Amerika Barack Obama menelpon Presiden Rusia Dmitry Medvedev untuk menyampaikan ucapan selamat.Gedung Putih mengatakan kedua pemimpin bertekad untuk melanjutkan perkembangan ini dalam tahun mendatang.

Obama dan Medvedev menandatangani perjanjian tersebut April lalu untuk mengganti perjanjian pengawasan senjata yang ditandatangani menjelang berakhirnya Perang Dingin tahun 1991.

Perjanjian baru START membatasi masing-masing negara dengan 1.550 hulu ledak nuklir strategis, yang merupakan 30 persen pengurangan dari batas yang ditetapkan pada tahun 2002.

XS
SM
MD
LG