Tautan-tautan Akses

Rubel Rusia Terus Terpuruk, Terendah dalam 7 Bulan Terakhir


Seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta di Krasnoyarsk, Siberia, menghitung pecahan uang kertas mata uang Rusia, rubel (foto: dok).
Seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta di Krasnoyarsk, Siberia, menghitung pecahan uang kertas mata uang Rusia, rubel (foto: dok).

Nilai mata uang Rusia, rubel anjok 2,3 persen hari Senin, ke level terendah dalam tujuh bulan di tengah-tengah terus merosotnya harga minyak, ekspor utama negara ini.

Rubel diperdagangkan 70,7 per dolar AS pada pembukaan perdagangan di lantai bursa di Moskow, titik terendahnya sejak tanggal 30 Januari, ketika pasar Rusia terpukul oleh rendahnya harga energi dan sanksi negara-negara Barat.

Minyak merupakan tulang belakang ekonomi Rusia dan jatuhnya rubel mengikuti laju turunnya harga minyak mentah yang merosot tajam. Kontrak minyak Amerika Serikat hari Jumat jatuh ke bawah $40 per barel untuk pertama kalinya sejak 2009 dan hari Senin kembali turun sekitar $1,23 per barel pada posisi $39,22.

Pemerintah Rusia bersikeras ekonomi negaranya cukup kuat menghadapi penurunan harga minyak.

Kepada para reporter, Senin, Menteri Pembangunan Ekonomi Alexei Ulyukayev mengatakan ia tidak memprediksi harga minyak tetap berada di bawah $40 barel dalam jangka waktu panjang. Pemerintah Rusia telah menganggarkan semua pengeluaran negara berdasarkan perkiraan harga minyak sekitar $50 per barel.

Recommended

XS
SM
MD
LG