Tautan-tautan Akses

Romney, Ryan: Kinerja Obama Mengecewakan


Mitt Romney (tengah) tampil dalam kampanye di Manassas, negara bagian Virginia (8/11).
Mitt Romney (tengah) tampil dalam kampanye di Manassas, negara bagian Virginia (8/11).

Pernyataan Barack Obama dalam kampanye di Iowa mengenai pemulihan ekonomi mendapat kecaman dari saingannya, Mitt Romney dan Paul Ryan.

Berbicara di Iowa, salah satu negara bagian yang dikunjunginya dalam kampanye tiga hari, Presiden Barack Obama tidak saja menyampaikan pencapaiannya selama menjabat, seperti penciptaan 4,5 juta lapangan pekerjaan baru dan pemulihan industri mobil, tetapi juga masalah yang dihadapinya dalam memulihkan perekonomian. Obama mengatakan masalah utama untuk memulihkan ekonomi adalah pertarungan politik di Washington, di mana Partai Republik menganggap “kompromi merupakan hal yang kotor." Di hadapan sekitar 2.200 orang yang memenuhi paviliun Herman Park, Obama mengecam Mitt Romney, calon presiden dari Partai Republik yang tidak pernah mengungkapkan rincian rencana untuk membantu warga kelas menengah.

“Mereka tahu mereka tidak punya rencana untuk menciptakan pekerjaan, mereka tidak punya rencana untuk meningkatkan perekonomian, mereka tidak punya rencana untuk menghidupkan kembali kelas menengah. Kalian tidak percaya apa yang mereka sampaikan. Itulah sebabnya mereka tidak membicarakannya”.

Kecaman yang tak kalah sengit disampaikan Mitt Romney pada Obama ketika berkampanye di St. Augustine, Florida. “Akan ada hari-hari yang lebih baik kalau kita memiliki pemimpin yang lebih baik di Washington. Dengan kinerja yang mengecewakan yang ditunjukkannya selama empat tahun terakhir, kampanye presiden telah menggunakan strategi yang sangat luar biasa. Dengan main kotor, memutarbalikkan fakta, tipuan dan ketidakjujuran. Cara kampanye itu telah menghancurkan citra kepresidenan itu sendiri”.

Dalam satu abad terakhir ini, lima presiden telah kehilangan kesempatan untuk terpilih kembali untuk masa jabatan kedua. Yaitu William Howard Taft tahun 1912, Herbert Hoover tahun 1932, Gerald Ford tahun 1976, Jimmy Carter tahun 1980 dan George Bush Senior tahun 1992. Masing-masing menghadapi kondisi yang luar biasa.

Dalam perkembangan lainnya Partai Republik hari Selasa kembali mengeluarkan iklan yang mempertanyakan integritas Presiden Barack Obama dalam iklan kampanye Partai Demokrat yang dinilai menghina Mitt Romney.

Pekan lalu, dalam iklan “Priorities USA Action” yang berafiliasi dengan Partai Demokrat, seorang mantan pekerja pabrik baja Joe Soptic menceritakan tentang istrinya yang meninggal dunia akibat kanker dan menghubungkannya dengan kebijakan perusahaan Bain Capital milik Mitt Romney untuk membangkrutkan pabrik baja tempatnya bekerja. Iklan ini dikecam Partai Republik dan sebagian anggota Partai Demokrat karena tidak sesuai fakta. Faktanya Mitt Romney telah mengundurkan diri dari Bain Capital sebelum perusahaan itu membeli pabrik baja itu, dan istri Joe Soptic yang meninggal akibat kanker tetap punya pekerjaan dan asuransi kesehatan meskipun suaminya dipecat.

Tapi kebohongan serupa juga tampak dalam iklan Partai Republik yang mengecam kebijakan kesejahteraan Obama. Iklan yang dirilis kubu Romney pekan lalu misalnya mengatakan berdasarkan rencana Presiden Obama, orang tidak perlu bekerja dan tidak perlu mendapat pelatihan kerja untuk memperoleh tunjangan. Tim kampanye Partai Demokrat mengecam keras iklan itu. Mantan Presiden Bill Clinton yang menggolkan kebijakan itu juga ikut mengecam iklan Partai Republik itu.
XS
SM
MD
LG