Romney Berikan Suara di TPS Belmont, Pinggiran Kota Boston

BOSTON —  Calon presiden Amerika dari Partai Republik, Mitt Romney, hari Selasa melakukan kampanye menit-menit terakhir setelah memberikan suara di Belmont, daerah pinggiran kota Boston, Massachusetts. Jutaan pemilih memenuhi ratusan TPS di negara bagian tersebut, di mana Romney pernah menjadi Gubernur dan akan menyelenggarakan pesta malam pemilu bersama para pendukungnya.

Makanan dan minuman sudah tersedia, ratusan wartawan sudah bersiap dengan siaran langsung mereka, dan band asal Boston Sweet Tooth and the Sugarbabies sudah siap tampil. Kini yang dibutuhkan kubu Mitt Romney adalah kemenangan pemilu untuk melengkapi gemerlap di gedung serbaguna Boston Convention and Exhibition Center.

Selasa pagi, Romney dan istrinya mencoblos surat suara di TPS dekat kediaman mereka di Belmont, pinggiran Boston, sebelum menuju negara bagian Ohio dan Pennsylvania untuk kampanye menit-menit terakhir dalam upayanya untuk menjadi presiden Amerika ke-45. Ia dijadwalkan akan kembali ke Boston sekitar pukul enam sore.


Jutaan pemilih lainnya di Massachusetts memenuhi ratusan TPS, yang dibuka pukul tujuh pagi dan ditutup pukul delapan malam. Sekretaris Kabinet negara bagian Massachusetts, William F. Galvin, memperkirakan hingga 3,2 juta orang mencoblos hari Selasa. Jumlah pemilih terdaftar, kata Galvin, adalah sekitar 4,2 juta orang di negara bagian yang didominasi pemilih Partai Demokrat ini.

Mary Tatum, seorang pekerja kantor pos di Boston, mengantri dua setengah jam di TPS Balai Kota Boston dan akhirnya sukses memberikan suara bagi Presiden Barack Obama.

"(Dukung) Obama sepenuhnya," katanya menegaskan dukungannya bagi Presiden Obama.

Lain halnya dengan John Kirkpatrick, seorang veteran, yang memberikan suara bagi Romney karena menurutnya Obama adalah pemimpin yang lemah.

"Obama adalah pemimpin yang lemah, dia telah gagal sebagai pemimpin negara," ujar John.

Presiden Obama diperkirakan akan mudah memenangkan Massachusetts, tetapi pertarungan utama di negara bagian ini adalah perebutan kursi Senat antara Senator Scott Brown dari Partai Republik dan penantangnya Elizabeth Warren dari Partai Demokrat. Ini adalah satu dari 33 pemilihan Senat hari Selasa dan harus dipertahankan Partai Republik jika ingin mengimbangi mayoritas Partai Demokrat di Senat.

Gedung serbaguna yang akan menjadi tempat kubu Romney memantau hasil pemilu Selasa siang terus dipenuhi ratusan pekerja guna memastikan kenyamanan sekitar 8.000 relawan kampanye, pendukung dan wartawan yang akan hadir. Laporan-laporan media lokal mengatakan ini adalah acara paling meriah dan besar yang pernah diadakan di gedung serbaguna berukuran hampir 50.000 meter persegi itu.

Belasan layar raksasa sudah terpasang untuk menayangkan sejumlah siaran TV nasional yang meliput proses penghitungan suara. Di lobi gedung serbaguna ini, juga terpasang satu layar raksasa khusus yang akan menampilkan kegiatan didalam ballroom bagi mereka yang tidak memiliki akses.

Pesta malam pemilu kubu Romney dijadwalkan akan mulai pukul 6.30 sore dan bisa berlangsung semalam suntuk jika hasil pemilu sulit diperkirakan dengan segera. Will Ritter, salah satu direktur kubu kampanye Romney, mengatakan mereka berusaha menghadirkan suasana meriah tanpa terlalu berlebihan. Seperti dikutip harian Boston Globe, Will mengatakan mereka berharap ini akan menjadi momen Romney diperkenalkan pertama kali sebagai presiden Amerika sehingga harus tetap berkesan resmi.

Biro Konvensi dan Pengunjung untuk Boston dan Daerah Pinggiran, atau Greater Boston Convention and Visitors Bureau, memperkirakan acara tersebut bisa menghasilkan hingga 12 juta dollar dalam belanja hotel, restoran dan transportasi dan hingga 20 juta dollar bagi ekonomi Boston secara keseluruhan.