Pembalap Australia, Richie Porte, 29 tahun, menyelesaikan time trial berjarak 9,6 kilometer dari Nice ke Col d’Eze dalam waktu 19 menit 16 detik dan menjadi pembalap pertama Australia yang berhasil menjuarai balap sepeda Paris-Nice. Porte menyusul jejak sejawatnya Bradley Wiggins dari satu team, SKY, yang menjuarai balapan itu tahun lalu sebelum kemudian menjuarai Tour de France.
Dapat dikatakan Porte terjun ke balapan profesional agak lambat. Setelah kemenangannya, ia mengatakan tidak ada kemungkinan ia bakal menjadi pesaing kuat dalam Tour de France tahun ini.
Pebalap Amerika, Andrew Talansky, menduduki tempat kedua. Pebalap dari tim Garmin-Sharp ini tertinggal 55 detik dalam final standings. Ia menjuarai Tour de l’Ain di Prancis tahun lalu dan meraih tempat ke-7 dalam Spanish Vuelta, saat pertama kali ia ikut dalam satu balapan besar. Talansky akan ikut dalam Tour de France tahun ini dan berharap bisa masuk dalam sepuluh pebalap utama yang menyelesaikan balapan.
Pemenang ketiga adalah Jean-Christopher Peraud dari Perancis, dan keempat Van Garderen dari Amerika.
Dapat dikatakan Porte terjun ke balapan profesional agak lambat. Setelah kemenangannya, ia mengatakan tidak ada kemungkinan ia bakal menjadi pesaing kuat dalam Tour de France tahun ini.
Pebalap Amerika, Andrew Talansky, menduduki tempat kedua. Pebalap dari tim Garmin-Sharp ini tertinggal 55 detik dalam final standings. Ia menjuarai Tour de l’Ain di Prancis tahun lalu dan meraih tempat ke-7 dalam Spanish Vuelta, saat pertama kali ia ikut dalam satu balapan besar. Talansky akan ikut dalam Tour de France tahun ini dan berharap bisa masuk dalam sepuluh pebalap utama yang menyelesaikan balapan.
Pemenang ketiga adalah Jean-Christopher Peraud dari Perancis, dan keempat Van Garderen dari Amerika.
