Lebih dari 1.000 warga Sudan berunjuk rasa, Kamis (28/2), di dalam dan sekitar Ibu Kota Sudan, Khartoum, untuk menentang Presiden Omar al-Bashir, Reuters melaporkan.
Demonstrasi itu adalah yang pertama sejak pengadilan darurat digelar di seluruh negeri untuk mengatasi kerusuhan yang berlangsung selama dua bulan dan mengancam pemerintahan Bashir yang sudah berjalan 30 tahun.
Menurut pernyataan Sudanese Professional Association (PSA) pada Kamis ada lebih dari 800 orang yang diajukan ke pengadilan. Sidang berlangsung hingga larut malam dengan vonis berkisar dari dibebaskan sampai ke hukuman penjara.
PSA tampil sebagai penggerak protes dan berseru kepada demonstran untuk menantang pembentukan pengadilan khusus. [al]
