Ribuan pelayat hari Sabtu menghadiri pemakaman Berta Caceres, pemimpin adat suku asli di Honduras yang berjuang menghentikan pembangunan bendungan yang berpotensi merusak.
Para pendukungnya meneriakkan "Hidup Berta" dan menuntut keadilan selagi peti mati Berta Caceres dibawa dari rumah ibunya ke gereja di kota La Esperanza, sebelah barat laut kota Tegucigalpa.
Berta Caceres, aktivis Lenca Indian, adalah pemenang Goldman Environmental Prize tahun 2015. Sekelompok pria bersenjata menembak mati Berta di rumahnya hari Kamis, yang tampaknya adalah pembunuhan yang direncanakan. Sedikitnya satu orang dilaporkan telah ditangkap, tetapi belum ada informasi lain.
Pemerintah Honduras telah menugaskan perlindungan khusus bagi Berta karena banyaknya ancaman pembunuhan terhadapnya, tapi Berta Caceres telah mengeluhkan lemahnya keamanan di sekitar rumahnya. [zb]
