Tautan-tautan Akses

Remaja Palestina Tewas dalam Bentrokan, Remaja Israel Meninggal Usai Tertembak


Seorang kerabat remaja Palestina Hassan Shalabi bereaksi saat tubuhnya dibawa ke rumah sakit di selatan Jalur Gaza 8 Februari 2019. (Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
Seorang kerabat remaja Palestina Hassan Shalabi bereaksi saat tubuhnya dibawa ke rumah sakit di selatan Jalur Gaza 8 Februari 2019. (Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Para pejabat Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel menembak mati seorang remaja laki-laki Palestina berusia 16 tahun dalam bentrokan di Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (5/5). Seorang remaja Israel yang terluka oleh diduga pria bersenjata Palestina, akhirnya meninggal karena luka-lukanya.

Militer Israel mengatakan pasukan menembak ke arah warga Palestina yang melemparkan bom molotov ke arah mereka pada Rabu (5/5) malam di dekat desa Palestina di Beita, selatan Nablus.

"Pasukan beroperasi untuk menghentikan tersangka dengan menembak ke arah mereka," kata seorang juru bicara militer Israel, seperti dikutip oleh Reuters. Dia menambahkan bahwa insiden itu akan diselidiki.

Penduduk di Beita dan di desa terdekat Odala mengatakan telah terjadi bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel di dekat pintu masuk desa beberapa malam terakhir.

Seorang warga Palestina kedua ditembak di punggungnya selama bentrokan pada Rabu (5/5) dan sedang dirawat di rumah sakit, kata kementerian kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan kematian remaja berusia 16 tahun itu.

Bentrokan terjadi ketika militer Israel sedang memburu seorang pria bersenjata yang melepaskan tembakan pada Minggu (2/5) di persimpangan Tepi Barat. Penembakan itu menyebabkan dua orang Israel mengalami luka serius dan beberapa lainnya luka ringan.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz melalui akun Twitternya mengatakan salah satu warga Israel, seorang pria berusia 19 tahun, meninggal karena luka-lukanya pada Rabu (5/5) malam.

Badan Keamanan Israel, juga dikenal sebagai Shin Bet, mengatakan pihaknya telah menangkap seorang tersangka Palestina atas penembakan itu. Tersangka diidentifikasi sebagai pria berusia 44 tahun, penduduk Desa Turmus Ayya di Palestina.

Shin Bet mengatakan pria itu tidak berafiliasi dengan kelompok militan mana pun.

Selama bulan suci Ramadan, ketegangan di Tepi Barat dan Yerusalem meningkat. Polisi Israel dan Palestina bentrok selama beberapa hari di dekat Kota Tua Yerusalem. Bentrok terjadi seputar akses lokasi pertemuan malam hari yang sangat popular. [na/ft]

XS
SM
MD
LG