Tautan-tautan Akses

Ratusan Warga Suriah Tinggalkan Jisr al-Shughour untuk Hindari Bentrokan


Para polisi Suriah membawa jenazah rekan mereka yang menjadi korban serangan di kota Jisr al-Shughour, Selasa (7/6).
Para polisi Suriah membawa jenazah rekan mereka yang menjadi korban serangan di kota Jisr al-Shughour, Selasa (7/6).

Warga khawatir akan pembalasan setelah pemerintah menuduh “gang-gang bersenjata” membunuh 120 tentara keamanannya.

Warga sipil Suriah meninggalkan sebuah kota yang rusuh di perbatasan selagi tentara dan tank-tank mendekat. Orang-orang itu khawatir akan pembalasan setelah pemerintah menuduh “gang-gang bersenjata” membunuh sejumlah tentara keamanannya. Penduduk setempat membantah pernyataan pemerintah tersebut, dengan mengatakan kekerasan itu pecah setelah terjadinya gelombang penyeberangan oleh tentara keamanan yang dikerahkan untuk menyerang kota itu.

Saksi mata di Jisr al-Shughour mengatakan hari Selasa orang-orang meninggalkan daerah itu dan pergi ke perbatasan Turki atau desa-desa dekat kota itu setelah pemerintah bertekad akan membalas dengan tegas kekerasan baru-baru ini. Beberapa aktivis menggambarkan kota itu hampir kosong, dan mengatakan bahkan personil medis sudah meninggalkan kota itu.

Rincian peristiwa baru-baru ini di Jisr al-Shughour tetap belum jelas. Beberapa pejabat pemerintah mengatakan gang-gang bersenjata membunuh 120 tentara di kota itu dalam bentrokan beberapa hari terakhir ini. Pihak berwenang Suriah mengakui mereka kadang-kadang kehilangan kontrol atas daerah itu.

Tetapi penduduk dan aktivis mengatakan hari Selasa pertempuran pecah antara anggota-anggota pasukan keamanan ketika sejumlah tentara mulai menyeberang, dan bergabung dengan para demonstran setelah penindakan keras selama berhari-hari yang menjatuhkan korban. Laporan-laporan lain mengatakan orang-orang sipil Suriah juga mengangkat senjata untuk membela diri mereka, dengan beberapa diantara mereka memberikan perawatan medis kepada para tentara yang menyeberang.

XS
SM
MD
LG