Ratusan demonstran berkumpul di depan rumah jaksa agung Israel hari Sabtu (26/8) menuntutnya agar mendakwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas tuduhan korupsi.
Aksi protes mingguan itu telah menjadi pelopor gerakan akar rumput untuk memprotes tuduhan pelanggaran finansial yang dilakukan Netanyahu dan hubungan gelapnya dengan beberapa eksekutif di media, bisnis internasional dan Hollywood.
Netanyahu telah berulangkali membantah melakukan kesalahan dan menyebut tuduhan terhadapnya sebagai hal yang tidak perlu yang direkayasa oleh media yang bermusuhan padanya. Skandal ini memang belum mengancam kepemimpinannya, tetapi telah mengganggu tingkat kepopulerannya di mata publik.
Demonstrasi Sabtu malam itu berlangsung sepekan setelah dua tim penyelenggara demonstrasi ditangkap dan setelah Mahkamah Agung Israel memutuskan demonstrasi itu bisa dilanjutkan selama tidak jumlahnya tidak lebih dari 500 orang atau menggunakan pengeras suara di daerah pemukiman.
Namun polisi Israel mengatakan jumlah demonstran yang datang Sabtu malam itu jauh melampaui batas yang diperkenankan, karena ada sekitar 2.000 orang demonstran. Ditambahkan bahwa para demonstran melanggar persyaratan lain yang ditetapkan pengadilan yaitu soal penggunaan pengeras suara dan meluasnya demonstrasi ke jalan-jalan lain yang dekat lokasi semula. [em]
