Tautan-tautan Akses

Ratusan Ribu Pekerja Gelar Aksi Mogok di Inggris


Perawat memegang spanduk saat melakukan pemogokan di luar Royal College of Nursing, di London, Rabu, 18 Januari 2023. (Foto: AP)
Perawat memegang spanduk saat melakukan pemogokan di luar Royal College of Nursing, di London, Rabu, 18 Januari 2023. (Foto: AP)

Rabu (1/2) diperkirakan akan menjadi salah satu hari yang paling merepotkan pemerintah Inggris. Ribuan sekolah dilaporkan tutup, layanan kereta dan bus lumpuh dan penundaan penerbangan terjadi di banyak bandara.

Lumpuhnya berbagai aktivitas ini berlangsung menyusul aksi mogok yang digelar serikat-serikat pekerja dalam upaya meningkatkan tekanan pada pemerintah untuk memberi mereka upah yang lebih baik di tengah krisis biaya hidup.

Kongres Serikat Buruh, sebuah federasi serikat pekerja, memperkirakan hingga setengah juta pekerja -- termasuk guru, staf universitas, pegawai negeri, petugas perbatasan, serta pengemudi kereta api dan bus -- melakukan aksi walk out dari pekerjaan mereka di berbagai penjuru negara itu.

Para guru melakukan pemogokan di London, Inggris, 1 Februari 2023. (Foto: REUTERS/Kevin Coombs)
Para guru melakukan pemogokan di London, Inggris, 1 Februari 2023. (Foto: REUTERS/Kevin Coombs)

Aksi-aksi serupa -- termasuk oleh perawat dan pekerja ambulans -- direncanakan akan berlangsung dalam beberapa hari dan pekan mendatang.

Warga Inggris telah berbulan-bulan mengalami gangguan dalam kehidupan sehari-hari mereka karena perselisihan sengit mengenai gaji dan kondisi kerja yang berlarut-larut antara serikat-serikat pekerja dan pemerintah. Namun pemogokan yang dilakukan pada Rabu (1/2) menandai peningkatan tindakan yang mengganggu di berbagai industri utama.

Terakhir kali negara itu mengalami pemogokan massal dalam skala ini adalah pada tahun 2011, ketika lebih dari 1 juta pekerja sektor publik melakukan pemogokan satu hari terkait sengketa pensiun.

Para pemimpin serikat pekerja mengatakan bahwa terlepas dari beberapa kenaikan gaji, seperti tawaran 5% yang diajukan pemerintah kepada guru, gaji di sektor publik telah gagal mengimbangi kenaikan inflasi, yang secara efektif berarti pekerja seolah mendapat pemotongan gaji.

Kongres Serikat Buruh mengatakan, Rabu (1/2), penerimaan rata-rata pekerja sektor publik per bulan adalah $250 lebih buruk dibandingkan dengan tahun 2010, setelah inflasi diperhitungkan.

Inflasi di Inggris mencapai 10,5%, tertinggi dalam 40 tahun, didorong oleh meroketnya biaya makanan dan energi. Sementara beberapa pakar memperkirakan kenaikan harga akan melambat tahun ini, prospek ekonomi Inggris tetap suram. Pada Selasa (31/1), Dana Moneter Internasional mengatakan bahwa Inggris akan menjadi satu-satunya ekonomi utama yang berkontraksi tahun ini, berkinerja lebih buruk bahkan daripada Rusia yang terkena sanksi. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG