Tautan-tautan Akses

Ratusan Berkumpul untuk Pemakaman Setelah Kerusuhan di London


Tewasnya Mark Duggan oleh polisi London, memicu kerusuhan di beberapa kota Inggris (foto: dok).
Tewasnya Mark Duggan oleh polisi London, memicu kerusuhan di beberapa kota Inggris (foto: dok).

Para pelayat menghadiri pemakaman Mark Duggan, yang ditembak tewas polisi London dalam insiden yang memicu kerusuhan di Inggris.

Ratusan pelayat berkumpul untuk pemakaman seorang pria yang tewas oleh polisi dalam insiden yang memicu kerusuhan beberapa hari di London dan kota-kota lainnya di Inggris bulan lalu.

Pemakaman Mark Duggan berlangsung Jumat di distrik Tottenham di London utara. Peti mati-nya berada dalam kereta putih ditarik oleh empat kuda, dan dihiasi dengan bunga yang ditata membentuk kata-kata "cucu", "anak" dan "ayah."

Pihak berwenang sedang menyelidiki kematian Duggan. Ayah empat anak berusia 29 tahun itu ditembak oleh polisi tanggal 5 Agustus ketika bepergian dengan taksi yang dihentikan oleh sebuah kesatuan yang menyelidiki kejahatan bersenjata di Tottenham. Tottenham adalah kawasan miskin tempat tinggal bagi banyak etnis minoritas dan memiliki sejarah ketegangan rasial.

Beberapa laporan mengatakan Duggan menembakkan pistol ke arah polisi ketika mereka menghentikan taksinya. Tapi laporan polisi mengatakan pistol yang ditemukan di TKP belum digunakan.

Setelah penembakan itu, warga Tottenham mulai protes damai menuntut keadilan bagi Duggan. Tapi protes itu berubah menjadi kekerasan, dan demonstran melemparkan batu ke arah polisi, menghancurkan jendela-jendela toko dan membakar mobil. Gedung-gedung juga dibakar.

Kekerasan itu menyebar ke bagian lain kota London dan Inggris, termasuk kota Manchester dan Birmingham. Lima orang tewas dalam kerusuhan itu.

XS
SM
MD
LG