Serangan-serangan udara telah menewaskan sedikitnya 250 anggota ISIS di Irak, jelas para pejabat Irak dan Amerika, Kamis (30/6).
Serangan udara itu menghantam sekitar 40 kendaraan ISIS di sebelah selatan Fallujah, bekas kubu pertahanan ISIS yang dibebaskan pasukan koalisi Irak pimpinan Amerika pekan lalu.
Serangan-serangan udara itu merupakan serangan yang paling banyak menewaskan anggota kelompok jihadis tersebut. Para pejabat memperingatkan bahwa semangat juang anggota ISIS tampaknya tidak terpengaruh meskipun mereka kehilangan wilayah.
Pasukan Suriah juga membuat kemajuan pekan ini dalam merebut kembali kota-kota yang dikuasai ISIS di dekat Irak, yang efektif membersihkan perbatasan itu dari para pejuang jihadis, yang mempermudah transportasi dan koordinasi di dua daerah yang oleh ISIS disebut kekalifahannya di dua negara itu.
Setelah berhasil dalam koalisi satu bulan untuk merebut Fallujah, pasukan Irak akan berupaya merebut kembali Mosul, kota terbesar kedua di Irak, dari kekuasaan ISIS.
Selama beberapa pekan, para pejabat intelijen Amerika telah menyebut kelompok ISIS “dalam keadaan terlemah sejak ekspansinya yang pesat.”
Tetapi para komandan militer Kurdi Irak memperingatkan bahwa merebut Mosul akan menjadi perjuangan yang lebih berat yang memerlukan perjanjian militer politik antara semua pihak yang terlibat. [uh/ab]
