Rakyat Australia hari Sabtu memberikan suara mereka dalam pemilihan nasional yang diperkirakan akan mengembalikan konservatif ke kekuasaan dan mengakhiri pemerintah pimpinan Partai Buruh selama enam tahun.
Jajak opini publik terbaru menunjukkan Partai oposisi Liberal-Nasional pimpinan Tony Abbott unggul dibandingkan Partai Buruh Perdana Menteri Kevin Rudd.
Pada hari terakhir kampanye, Jumat, Rudd mendesak rakyat Australia agar tidak melupakannya dan menyatakan ia masih bisa menang pada hari pemilihan.
Pemilu itu diselenggarakan hanya tiga bulan setelah Rudd menggulingkan perempuan perdana menteri pertama Australia Julia Gillard, dalam tantangan kepemimpinan partai guna mencoba membantu menempatkan Partai Buruh dalam posisi yang lebih baik untuk Pemilu nasional.
Kampanye nasional itu didominasi kekhawatiran mengenai ekonomi, pencari suaka dan perubahan iklim. Pengangguran di Australia merayap naik, dan kedua partai telah berusaha meyakinkan pemilih bahwa mereka bisa menjamin kemakmuran ekonomi masa depan.
Kedua calon juga mengusulkan kebijakan imigrasi yang keras guna mencegah pencari suaka berlayar memasuki perairan Australia untuk mendapatkan penampungan.
Jajak opini publik terbaru menunjukkan Partai oposisi Liberal-Nasional pimpinan Tony Abbott unggul dibandingkan Partai Buruh Perdana Menteri Kevin Rudd.
Pada hari terakhir kampanye, Jumat, Rudd mendesak rakyat Australia agar tidak melupakannya dan menyatakan ia masih bisa menang pada hari pemilihan.
Pemilu itu diselenggarakan hanya tiga bulan setelah Rudd menggulingkan perempuan perdana menteri pertama Australia Julia Gillard, dalam tantangan kepemimpinan partai guna mencoba membantu menempatkan Partai Buruh dalam posisi yang lebih baik untuk Pemilu nasional.
Kampanye nasional itu didominasi kekhawatiran mengenai ekonomi, pencari suaka dan perubahan iklim. Pengangguran di Australia merayap naik, dan kedua partai telah berusaha meyakinkan pemilih bahwa mereka bisa menjamin kemakmuran ekonomi masa depan.
Kedua calon juga mengusulkan kebijakan imigrasi yang keras guna mencegah pencari suaka berlayar memasuki perairan Australia untuk mendapatkan penampungan.
