Salah seorang putera pemimpin Libya Moammar Gaddafi mengatakan kepada stasiun televisi Suriah hari Rabu, ia berada di di luar kota Tripoli dan bahwa ayahnya “baik-baik” saja.
Seif al-Islam Gaddafi bertekad ia dan anggota keluarga lainnya akan berjuang hingga mati, dan mengatakan tidak seorang pun akan menyerahkan diri. Ia mengatakan kepada stasiun televisi pro-Gaddafi Al-Rai, semangat para pejuang yang loyal tetap tinggi.
Pernyatan audio yang menantang itu disiarkan beberapa saat setelah komentar lainnya oleh saudaranya – al-Saadi – yang mengatakan ia siap menengahi pembicaraan dengan pasukan anti-Gaddafi guna menghentikan pertumpahan darah.
Sementara itu diplomat-diplomat Uni Eropa mengatakan sanksi-sanksi atas sejumlah pelabuhan Libya, perusahaan eksplorasi minyak dan puluhan perusahaan lainnya dapat dicabut selambat-lambatnya hari Jum’at.
Ke-27 anggota Uni Eropa mencapai kesepakatan awal hari Rabu dalam upaya membantu Dewan Transisi Nasional Libya memulai kembali aktivitas perekonomian normal. Para diplomat mengatakan mereka memperkirakan kesepakatan akhir akan tercapai hari Kamis.
Sementara itu Perancis telah meminta komite sanksi Dewan Keamanan PBB untuk mengijinkan Perancis mencairkan lebih dari dua milyar dollar aset-aset Libya yang dibekukan.
Komite sanksi PBB itu telah menyetujui permohoan serupa yang diajukan Inggris dan Amerika, dengan mencabut pembekuan atas lebih dari tiga milyar dollar aset Libya untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak.
Di Libya, ribuan orang merayakan berakhirnya bulan Ramadhan di lapangan utama Tripoli, selagi pemerintah sementara menekan agar pasukan yang setia kepada Moammar Ghadafi di kota kelahirannya Sirte, menyerahkan diri.