Pria Somalia yang didakwa berupaya membunuh kartunis Denmark yang membuat karikatur Nabi Muhammad diadili pada hari Rabu di pengadilan Denmark. Dinas intelijen Denmark yakin pria itu dekat dengan kelompok Islam militan Somalia, al-Shabab.
Jaksa penuntut dalam kasus itu, Kirsten Dyrman, berbicara di halaman pengadilan hari Rabu. Ia mengatakan pria itu didakwa melakukan serangan teror dan upaya pembunuhan.
Terdakwa, Mohamed Geele, 29 tahun, dituduh masuk dengan paksa ke rumah seorang kartunis Denmark Januari tahun lalu.
Kartunis itu, Kurt Westergaard, menggambar karikatur Nabi Muhammad tahun 2005, yang memicu protes di seluruh dunia.
Jaksa penuntut mengatakan Geele masuk ke rumah Westergaard membawa kampak. Westergaard yang ketakutan mengunci diri di sebuah ruangan di rumahnya dan tidak mengalami cedera.
Terdakwa mengaku masuk dengan paksa ke rumah itu dengan membawa senjata tajam, tetapi mengatakan tujuannya hanyalah untuk menakut-nakuti Westergaard, tidak untuk membunuhnya.
Para penyelidik Denmark mengatakan mereka yakin Geele punya hubungan dengan kelompok milisi al-Shabaab yang bermarkas di Somalia, dan terkait dengan al-Qaida.
Anoush Ehteshami dari Pusat Kajian Lanjutan Dunia Arab di Universitas Durham di Inggeris mengatakan al-Shabaab mungkin sedang memperluas jangkauannya di luar Afrika Timur.
Ia mengatakan, “Kelompok milisi itu telah menyatakan kebencian atas nilai-nilai dunia Barat dan PBB di Somalia, di Afrika, dan di dunia Islam, tetapi belakangan ini mulai menunjukkkan posisi yang lebih konsisten dengan pandangan al-Qaida untuk melawan Barat di wilayahnya sendiri.”
Tetapi ia tidak yakin kelompok milisi itu cukup kuat untuk melancarkan serangan besar-besaran di Barat.Menurutnya kelompok itu tidak punya dukungan yang kuat untuk melancarkan kekerasan terencana terhadap Barat di Eropa atau di negara-negara lain. Namun, karena banyak orang yang dimobilisasi dan diindoktrinasi oleh al-Shebaab dapat menimbulkan bahaya, kelompok itu sangat mengkhawatirkan.
Ehteshami mengatakan gambar-gambar karikatur yang diterbitkan lima tahun lalu akan terus menimbulkan kegusaran. Bulan lalu pihak berwenang Eropa menangkap lima orang yang dituduh merencanakan serangan terhadap surat kabar Denmark yang mula-mula menerbitkan gambar-gambar kontroversial itu.
