Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (8/6) mengatakan ia mengunjungi wilayah Kherson di mana ribuan orang menghadapi dampak banjir setelah penghancuran bendungan Kakhovka.
Zelenskyy membagikan rekaman video di Telegram mengenai pertemuannya dengan para pejabat dan mengatakan mereka membahas evakuasi, pemulihan ekosistem di kawasan dan situasi militer di kawasan itu.
Ini menyusul pidato hariannya Rabu malam di mana ia menyerukan “respons jelas dan segera dari dunia.”
Ia mengatakan “upaya skala besar diperlukan” termasuk bantuan dari kelompok-kelompok seperti Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
ICRC sebelumnya mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya sedang berkoordinasi erat dengan Palang Merah Ukraina untuk mendukung tanggapan kemanusiaan terhadap penghancuran bendungan.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Sekjen NATO Jens Stoltenberg “berjanji mekanisme NATO akan digunakan untuk memberikan bantuan kemanusiaan.” Kuleba dan Stoltenberg mengumumkan mereka akan memimpin pertemuan dengan sekutu-sekutu NATO pada hari Kamis untuk membahas situasi.
Gubernur Kherson pada Kamis mengatakan sekitar 600 kilometer persegi wilayahnya terendam banjir.
Gubernur Oleksandr Prokudin mengatakan sekitar dua per tiga daerah yang kebanjiran berada di sisi Sungai Dnipro yang diduduki Rusia, sedangkan sepertiga lainnya berada di sisi yang masih dikuasai Ukraina.
Prokudin mengatakan berbagai upaya untuk mengevakuasi warga dari daerah banjir masih terus berlangsung.
Bendungan PLTA itu ambruk pada Selasa, dengan Rusia dan Ukraina saling menuduh pihak lain yang melakukan penghancuran itu. [uh/ab]
Forum