Tautan-tautan Akses

Presiden Tsai Ing-wen: Taiwan adalah Milik Rakyat Taiwan


Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berbicara pada kampanye pra-pemilu menjelang pemilihan walikota di Taipei, Taiwan, 12 November 2022. (Foto: REUTERS/Ann Wang)
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berbicara pada kampanye pra-pemilu menjelang pemilihan walikota di Taipei, Taiwan, 12 November 2022. (Foto: REUTERS/Ann Wang)

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan pada Sabtu (12/11) bahwa misinya dalam hidup adalah untuk memastikan pulau itu terus menjadi milik rakyatnya dan bahwa keberadaan Taiwan tidak memprovokasi siapa pun. Hal tersebut merupakan sebuah penolakan yang dilakukan secara berapi-api sebelum pemilu wilayah itu.

Taiwan akan mengadakan pemilihan lokal pada 26 November. sebulan setelah Xi Jinping berhasil kembali berada menjadi presiden China untuk ketiga kalinya. Jinping selama ini telah meningkatkan tekanan militer kepada Taiwan untuk menerima kedaulatan Beijing.

Pemungutan suara untuk kursi wali kota dan anggota dewan di Taiwan adalah isu domestik. Terkait dengan hal itu Tsai mengatakan kepada ribuan pendukung yang bersorak pada rapat umum di Taipei tengah bahwa akan lebih banyak lagi yang dipertaruhkan. Pertanyaan mengenai China tersebut merupakan pernyataan yang pertama kali Tsai lakukan dalam kampanye ini.

Tsai mengatakan dia tidak "menyerah" pada proposal "satu negara, dua sistem" Xi untuk menjadi daerah otonomi di bawah kedaulatan China. Ia menekankan di bawah kepemimpinannya semakin banyak negara menganggap demokrasi dan keamanan Taiwan sebagai kunci perdamaian.

"Saya ingin memberi tahu semua orang bahwa keberadaan desakan rakyat Taiwan dan Taiwan pada kebebasan dan demokrasi bukanlah provokasi kepada siapa pun," katanya pada rapat umum untuk Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa.

"Sebagai presiden, panggilan saya adalah melakukan segala upaya agar Taiwan tetap menjadi Taiwan bagi rakyat Taiwan."

China menggelar latihan perang di dekat Taiwan pada Agustus setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taipei, dan sejak itu Beijing terus melanjutkan kegiatan militer di dekatnya termasuk penyeberangan jet tempur hampir setiap hari di garis median sensitif di Selat Taiwan yang sempit. [ah]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG