Tautan-tautan Akses

Presiden Prancis Bela Reformasi Pensiun Meski Banyak Ditentang


Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri KTT para pemimpin Eropa di Brussels, Belgia, 9 Februari 2023. (Foto: REUTERS/Yves Herman)
Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri KTT para pemimpin Eropa di Brussels, Belgia, 9 Februari 2023. (Foto: REUTERS/Yves Herman)

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (21/2) membela rencana perombakan pensiun yang kontroversial dalam pernyataannya yang jarang mengenai topik tersebut.

"Semua orang memiliki akal sehat," katanya kepada wartawan saat ia mengunjungi bagian daging segar di pasar grosir makanan besar Rungis di selatan Paris.

"Secara keseluruhan, orang tahu bahwa rata-rata setiap orang harus bekerja sedikit lebih lama, jika tidak, kita tidak akan dapat mendanai pensiun kita dengan baik," katanya.

"Jika kita tidak menciptakan kekayaan, maka kita tidak dapat mendistribusikannya."

Ratusan ribu orang mogok atau turun ke jalan pada lima kesempatan terpisah dalam beberapa pekan terakhir untuk memprotes perubahan yang diusulkan itu.

Perombakan itu termasuk menaikkan usia pensiun menjadi 64 dari 62 dan menaikkan jumlah tahun kontribusi yang diperlukan untuk menerima pensiun penuh.

Pemerintah beralasan bahwa perubahan itu diperlukan untuk menghindarkan sistem pensiun Prancis dari kemungkinan mengalami defisit pada 2030.

Namun Macron, yang menempatkan perombakan itu dalam kampanye pemilihannya kembali tahun lalu, selama ini cenderung diam menyangkut topik tersebut.

Perdebatan sengit di parlemen tentang rancangan undang-undang tersebut berakhir pada hari Jumat pekan lalu tanpa mencapai pembahasan tentang Pasal 7 yang kontroversial tentang menaikkan usia pensiun.

Proposal itu selanjutnya akan dibahas di Senat. [ab/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG