Tautan-tautan Akses

Presiden Iran: Iran Diperlakukan Seperti George Floyd di AS 


Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pidato di hadapan Sidang Umum PBB ke-75 yang dilakukan secara virtual karena pandemi virus corona, di New York, Selasa, 22 September 2020. (Foto: Reuters)
Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pidato di hadapan Sidang Umum PBB ke-75 yang dilakukan secara virtual karena pandemi virus corona, di New York, Selasa, 22 September 2020. (Foto: Reuters)

Presiden Iran Hassan Rouhani menggunakan kasus kematian George Floyd sebagai metafora atas perlakuan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran dalam pidatonya di PBB, Selasa (22/9). Ia menyatakan tindakan itu "mengingatkan pada pengalaman kami sendiri."

Dalam pidato yang direkam sebelumnya, Rouhani mengatakan, video yang disiarkan ke dunia mengenai perlakuan polisi AS terhadap seorang laki-laki kulit hitam Amerika mengingatkan pada pengalaman Iran sendiri. Presiden Iran itu menambahkan, ia langsung mengenali kaki yang berlutut di atas leher itu sebagai kaki arogansi di leher bangsa-bangsa yang merdeka.

Iran dan AS telah berselisih dalam berbagai tingkatan sejak Revolusi Islam Iran pada 1979 dan penyanderaan 50 warga Amerika di Teheran selama 444 hari. Banyak dari apa yang disampaikan Rouhani ditujukan kepada AS.

Ia juga tampaknya merujuk pada kesepakatan perdamaian baru-baru ini yang dicapai Israel dan Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Ia mengatakan, Iran tidak pernah mengabaikan pendudukan, genosida, pemindahan paksa, dan rasisme di Palestina. Dan Iran tidak pernah membuat kesepakatan tentang Palestina dan hak-hak fundamental rakyat Palestina. [mg/ka/lt]

XS
SM
MD
LG