Tautan-tautan Akses

Presiden China Minta Hong Kong Kendalikan COVID-19


Para pasien berbaring di ranjang di luar sebuah rumah sakit, karena penuhnya kamar-kamar rumah sakit di Hong Kong Selasa (15/2), sementara kota itu menghadapi lonjakan pandemi COVID-19 terburuk saat ini. (Foto: AFP)
Para pasien berbaring di ranjang di luar sebuah rumah sakit, karena penuhnya kamar-kamar rumah sakit di Hong Kong Selasa (15/2), sementara kota itu menghadapi lonjakan pandemi COVID-19 terburuk saat ini. (Foto: AFP)

Ketika rumah sakit Hong Kong berjuang mengatasi lonjakan jumlah kasus baru COVID-19, laporan media yang dikelola pemerintah China, mengatakan Presiden Xi Jinping memberitahu para pemimpin kota itu bahwa mengendalikan situasi itu harus menjadi prioritas utama mereka.

Surat kabar Wen Wei Po edisi Rabu (16/2) melaporkan bahwa "Sekretaris Jenderal Xi Jinping" - melalui Wakil Perdana Menteri Han Zheng - mengirim instruksi penting kepada Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam agar memperlakukan "pengendalian segera epidemi sebagai tugas utama saat ini.”

Instruksi secara langsung seperti itu, oleh Xi jarang terjadi. Profesor politik Universitas China di Hong Kong Vivian Zhan mengatakan kepada kantor berita Bloomberg bahwa pemimpin China itu jelas semakin tidak sabar dengan penanganan pandemi pemerintah Hong Kong.

Surat kabar itu juga melaporkan bahwa Han Zheng menginstruksikan "departemen pusat terkait" untuk menyediakan pasokan medis ke Hong Kong, termasuk alat-alat tes, perawatan medis, bantuan dalam membangun fasilitas isolasi dan perawatan bagi komunitas, memastikan pasokan makanan segar dan kebutuhan sehari-hari lainnya, dan mengirim ahli pencegahan epidemi ke Hong Kong.

Warga antre untuk melakukan tes COVID-19 di tengah lonjakan kasus di Hong Kong (foto: dok).
Warga antre untuk melakukan tes COVID-19 di tengah lonjakan kasus di Hong Kong (foto: dok).

Kota ini menghadapi wabah pandemi terburuknya, melampaui 2.000 kasus COVID-19 baru setiap hari minggu ini. Laporan media lokal mengatakan pejabat kesehatan Hong Kong telah mengkonfirmasi rekor 4.285 infeksi baru pada hari Rabu, dan 7.000 kasus positif awal lainnya.

Laporan Rabu itu mengatakan fasilitas perawatan kesehatan kota itu mulai kewalahan, memaksa Pusat Medis Caritas merawat beberapa pasien di tempat tidur di luar gedung. Pemerintah kota telah menerapkan aturan ketat yang melarang pertemuan lebih dari dua rumah tangga. [my/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG