Presiden China Xi Jinping akan berbicara hari Kamis (22/4) pada KTT global mengenai perubahan iklim yang diorganisasikan oleh Presiden AS Joe Biden.
Hua Chunying, juru bicara di Kementerian Luar Negeri China, mengemukakan dalam pernyataan tertulis hari Rabu (21/4) bahwa Presiden Xi akan menyampaikan “pidato penting” dalam konferensi virtual itu.
Xi termasuk di antara 40 pemimpin dunia yang diundang Presiden Biden untuk menghadiri KTT virtual dua hari itu, yang juga mencakup PM India Narendra Modi dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pernyataan menerima undangan itu muncul beberapa hari setelah John Kerry, utusan khusus Biden mengenai perubahan iklim, mengadakan pembicaraan dengan mitra Chinanya, Xie Zhenhua, di Shanghai.
Kehadiran Xi ini merupakan yang pertama kalinya bersama Biden sejak Biden mulai menjabat pada Januari lalu. Ini akan terjadi di tengah-tengah meningkatnya ketegangan antara dua ekonomi adidaya tersebut terkait sejumlah isu, di antaranya menguatnya kontrol Beijing atas wilayah semiotonom Hong Kong dan perlakuan brutalnya terhadap Muslim Uighur di provinsi Xinjiang, China Barat Laut.
Namun kedua negara tampaknya memiliki kesamaan pandangan mengenai pengurangan dampak perubahan iklim, karena mereka adalah dua penghasil gas rumah kaca terbesar dunia, yang terkait langsung dengan perubahan iklim.
KTT iklim global merupakan upaya Biden untuk memulihkan kepemimpinan AS setelah sikap pendahulunya, Donald Trump, yang abai terhadap isu tersebut, termasuk dengan mundur dari Perjanjian Paris 2015 yang menetapkan batas emisi karbon global. Biden bergabung kembali dengan perjanjian itu segera setelah ia mulai menjabat. [uh/ab]
