Tautan-tautan Akses

Presiden Brazil Pecat Menkes Setelah Berselisih Soal Covid-19


Mengenakan masker Menteri Kesehatan Brazil Luiz Henrique Mandetta (kanan), membubuhkan penyanitasi tangan ke tangan Presiden Jair Bolsonaro saat berlangsungnya konferensi pers di Istana Presiden Planalto di Brasilia, Brazil, 18 Maret 2020. (Foto: dok).
Mengenakan masker Menteri Kesehatan Brazil Luiz Henrique Mandetta (kanan), membubuhkan penyanitasi tangan ke tangan Presiden Jair Bolsonaro saat berlangsungnya konferensi pers di Istana Presiden Planalto di Brasilia, Brazil, 18 Maret 2020. (Foto: dok).

Presiden Brazil Jair Bolsonaro, Kamis (17/4) memecat Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta karena perselisihan mengenai cara menangani wabah virus corona.

Bolsonaro berpendapat lockdown dan restriksi lainnya terhadap bisnis akan merugikan perekonomian.

Pemecatan Mandetta menyusul pernyataan Gubernur Sao Paulo João Doria bahwa ia telah meningkatkan keamanan bagi istrinya dan memindahkan anak-anaknya setelah menerima ancaman, yang ia katakan terkait dengan kritiknya terhadap cara Bolsonaro menangani wabah.

Nelson Teich, seorang spesialis kanker terkemuka di Brazil, yang hubungannya tidak bermasalah dengan Bolsonaro, menggantikan Mandetta, ahli ortopedi yang bentrok dengan presiden terkait isu-isu seperti isolasi sosial.

Namun Teich, seperti halnya Mandetta, mendukung isolasi sosial sebagai cara membendung penyebaran virus.

Bolsonaro tidak membesar-besarkan pemecatan Mandetta, dan kabarnya ia mengatakan hal itu merupakan keputusan bersama.

Pemecatan Mandetta mengakhiri perselisihan berpekan-pekan antara mereka berdua mengenai respons nasional terhadap wabah, yang oleh para pakar dunia diyakini akan mencapai puncaknya beberapa pekan lagi.

Dalam konferensi pers hari Kamis (16/4), Mandetta mengatakan kepada mantan rekan-rekan sejawatnya mereka telah bekerja sebaik-baiknya hingga kini.

Juga Kamis (16/4), Bolsonaro berupaya mengingatkan rakyat bahwa ia juga peka terhadap krisis, dengan mengatakan nyawa tak ternilai harganya. Tetapi ia kembali menyatakan bahwa ekonomi dan lapangan kerja perlu kembali ke keadaan normal.

Para pakar medis di dalam dan luar Brazil telah mengkritik Bolsonaro karena tidak melakukan pendekatan serius dalam menangani wabah virus corona, yang hingga Kamis telah menulari lebih dari 30 ribu orang dan menyebabkan kematian hampir 2.000 orang. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG