Presiden Belarus Alexander Lukashenko yang dilantik untuk masa jabatan keempat hari Jumat, bersumpah akan menegakkan HAM meski pemerintahnya melakukan represi brutal terhadap pengecam politik.
Para duta besar Eropa memboikot pelantikan itu untuk memrotes keputusan presiden tersebut memenjarakan lawan-lawan politik dan aktivis Ham yang menentang kemenangannya dalam pemilihan yang kontroversial bulan lalu.
Berdiri di istana pusat republik itu di Minsk, Presiden Lukashenko bersumpah "melindungi HAM dan kebebasan semua warga negara," mengabaikan kecaman internasional yang meningkat terhadap tindakannya.
Tapi ia juga memperingatkan bahwa revolusi demokratis jalanan seperti aksi-aksi yang mengakhiri kediktatoran di Ukraina dan Georgia tidak akan ditoleransi, dan mengatakan revolusi seperti itu hanya menghantam negara-negara lemah.
Awal pekan ini, Uni Eropa meningkatkan kemungkinan sanksi baru terhadap pemerintah Belarus atas penindasan pasca-pemilu bulan Desember.
