Tautan-tautan Akses

Presiden Baru Afrika Tengah Prioritaskan Pemulihan Perdamaian


Presiden sementara Republik Afrika Tengah yang baru dipilih, Catherine Samba-Panza, di Bangui (20/1). (Reuters/Siegfried Modola)
Presiden sementara Republik Afrika Tengah yang baru dipilih, Catherine Samba-Panza, di Bangui (20/1). (Reuters/Siegfried Modola)

Catherine Samba-Panza mengatakan seorang pemimpin perempuan bagi negaranya akan membantu menenangkan orang-orang yang mempunyai kebencian dalam hati mereka.

Presiden sementara Republik Afrika Tengah yang baru dipilih mengatakan hal terpenting untuk dilakukannya adalah mewujudkan perdamaian di negaranya untuk menenangkan rakyat.

Dalam wawacara pertama sejak ia terpilih Senin (20/1), Catherine Samba-Panza mengatakan kepada VOA bahwa ia berpendapat seorang pemimpin perempuan bagi negaranya akan membantu menenangkan orang-orang yang mempunyai kebencian dalam hati mereka.

Samba-Panza adalah presiden perempuan pertama negaranya dan walikota ibukota Bangui. Ia dipilih Senin oleh Dewan Transisi Nasional untuk memimpin negara itu keluar dari kekacauan dan konflik kekerasan Muslim-Kristen. Ketidak-stabilan telah mengakibatkan lebih dari 900 ribu orang mengungsi.

Samba-Panza mengatakan negaranya berada dalam keadaan yang sangat sulit. Penduduk sangat miskin dan rakyat perlu merasa aman di manapun mereka berada.

Dalam perkembangan lainnya Senin, Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan mereka sudah hampir kehabisan makanan di negara itu karena kerusuhan yang berkepanjangan. Organisasi itu mengatakan truk-truknya ditempatkan di perbatasan negara dengan Kamerun, tetapi supir-supir truk tersebut tidak mau menyeberangi perbatasan karena tidak aman.
XS
SM
MD
LG