LONDON, INGGRIS —
Seorang juru bicara pemerintah Portugal pada hari Kamis (4/7) mengatakan pembicaraan antara perdana menteri dan mitra-mitra koalisinya berlangsung dalam "suasana yang sangat positif." Ia tidak merincikan lebih lanjut.
Perdana Menteri Pedro Passos Coelho bertemu dengan pemimpin partai sayap kanan CDS-PP untuk mengatasi gejolak yang terjadi setelah menteri keuangan dan menteri luar negeri mengundurkan diri pekan ini.
Mereka mengundurkan diri menyusul ketidakpuasan yang meluas atas upaya penghematan Portugal.
Ramon Pacheco Pardo dari Departemen Eropa dan Studi International di King’s College London mengatakan itu merupakan perubahan bagi pemerintah Portugal, yang hingga kini tampak bersatu dalam upaya penghematannya.
"Ini adalah langkah baru dalam politik Portugal terhadap sebagian orang yang menekankan bahwa mereka tidak setuju dengan kebijakan yang mereka dituntut untuk melaksanakan, "ujar Pardo. "Jadi kita melihat bahwa perjanjian yang lebih luas yang kelihatannya ada di antara partai-partai politik utama di Portugal tidak benar-benar ada."
Pada titik ini, katanya, belum jelas apa yang akan terjadi, tetapi jika pembicaraan gagal mungkin akan ada pemilihan baru dalam beberapa bulan mendatang.
Pemerintah berupaya menyelesaikan dana talangan sebesar 102 milyar dolar tahun depan. Tapi upaya penghematannya, yang merupakan persyaratan dari dana pinjaman internasional, telah membuat negara itu semakin terpuruk ke dalam resesi ekonomi terburuk sejak tahun 1970-an.
Pardo mengatakan tekad pemerintah untuk mengupayakan penghematan mungkin runtuh. Dan jika Portugal mulai bergeser dari upaya penghematan, negara-negara Eropa lainnya bisa mengikuti. "Ini sangat mungkin terjadi di negara-negara Eropa lainnya, dan kita telah melihatnya secara lebih terbuka di Yunani misalnya, para politisi mungkin tidak bersedia melanjutkan pemotongan anggaran ini," katanya.
Pasar bereaksi cepat terhadap pergolakan politik di Portugal. Obligasi sepuluh tahun pemerintah Portugal naik menjadi delapan persen pada hari Rabu, mendekati tingkat yang dicapai dua tahun lalu, ketika Portugal terpaksa meminta dana talangan.
Christian Schweiger, pakar Eropa di Universitas Durham, mengatakan reaksi pasar mengkhawatirkan.
Auditor dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) dijadwalkan tiba di Portugal tanggal 15 Juli untuk mengkaji kemajuan negara itu pada reformasi ekonomi. Reformasi itu merupakan prasyarat bagi Portugal mendapatkan pinjaman internasional tahap berikutnya.
Perdana Menteri Pedro Passos Coelho bertemu dengan pemimpin partai sayap kanan CDS-PP untuk mengatasi gejolak yang terjadi setelah menteri keuangan dan menteri luar negeri mengundurkan diri pekan ini.
Mereka mengundurkan diri menyusul ketidakpuasan yang meluas atas upaya penghematan Portugal.
Ramon Pacheco Pardo dari Departemen Eropa dan Studi International di King’s College London mengatakan itu merupakan perubahan bagi pemerintah Portugal, yang hingga kini tampak bersatu dalam upaya penghematannya.
"Ini adalah langkah baru dalam politik Portugal terhadap sebagian orang yang menekankan bahwa mereka tidak setuju dengan kebijakan yang mereka dituntut untuk melaksanakan, "ujar Pardo. "Jadi kita melihat bahwa perjanjian yang lebih luas yang kelihatannya ada di antara partai-partai politik utama di Portugal tidak benar-benar ada."
Pada titik ini, katanya, belum jelas apa yang akan terjadi, tetapi jika pembicaraan gagal mungkin akan ada pemilihan baru dalam beberapa bulan mendatang.
Pemerintah berupaya menyelesaikan dana talangan sebesar 102 milyar dolar tahun depan. Tapi upaya penghematannya, yang merupakan persyaratan dari dana pinjaman internasional, telah membuat negara itu semakin terpuruk ke dalam resesi ekonomi terburuk sejak tahun 1970-an.
Pardo mengatakan tekad pemerintah untuk mengupayakan penghematan mungkin runtuh. Dan jika Portugal mulai bergeser dari upaya penghematan, negara-negara Eropa lainnya bisa mengikuti. "Ini sangat mungkin terjadi di negara-negara Eropa lainnya, dan kita telah melihatnya secara lebih terbuka di Yunani misalnya, para politisi mungkin tidak bersedia melanjutkan pemotongan anggaran ini," katanya.
Pasar bereaksi cepat terhadap pergolakan politik di Portugal. Obligasi sepuluh tahun pemerintah Portugal naik menjadi delapan persen pada hari Rabu, mendekati tingkat yang dicapai dua tahun lalu, ketika Portugal terpaksa meminta dana talangan.
Christian Schweiger, pakar Eropa di Universitas Durham, mengatakan reaksi pasar mengkhawatirkan.
Auditor dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) dijadwalkan tiba di Portugal tanggal 15 Juli untuk mengkaji kemajuan negara itu pada reformasi ekonomi. Reformasi itu merupakan prasyarat bagi Portugal mendapatkan pinjaman internasional tahap berikutnya.
