Tautan-tautan Akses

Polisi Ungkap Identitas Tersangka Penembakan Bioskop di AS


Polisi berdiri di lokasi di luar gedung bioskop di mana seorang pria melepaskan tembakan kepada para pengunjung di Lafayette, Louisiana (23/7).
Polisi berdiri di lokasi di luar gedung bioskop di mana seorang pria melepaskan tembakan kepada para pengunjung di Lafayette, Louisiana (23/7).

Polisi di Louisiana telah mengidentifikasi pelaku penembakan di sebuah bioskop, menewaskan dua orang dan melukai tujuh lainnya sebelum menembak diri sendiri.

Pihak berwenang setempat mengatakan mereka mencari informasi lebih lanjut mengenai tersangka, John Russel Houser, 59 tahun.

Sejumlah korban terluka dan dalam keadaan kritis, sementara yang lainnya menderita cidera ringan.

Sekitar 100 orang berada di bioskop menonton film "Trainwreck" ketika seorang pria bersenjata mulai menembak para penonton dengan senjata genggam.

"Tampak jelas ia berniat untuk menembak dan melarikan diri," ujar Kepala Polisi Lafayette Jim Craft.

Belum ada indikasi apa motif penembakan ini.

Presiden Barack Obama mendapat briefing mengenai penembakan ini dalam penerbangan dengan Air Force One oleh penasehat Keamanan Dalam Negeri, Lisa Monaco.

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan Obama juga "memerintahkan timnya untuk terus memberi tahu kepadanya perkembangan dari penyelidikan dan status mereka yang terluka dalam penembakan."

"Semua orang di Gedung Putih mengirim doa, termasuk presiden dan ibu negara, kepada anggota masyarakat Lafayette, Louisiana, terutama keluarga mereka yang tewas," ujar Earnest.

Obama mengatakan Kamis dalam wawancara BBC yang berlangsung beberapa jam sebelum penembakan di bioskop itu bahwa ia frustrasi dengan kegagalannya untuk meloloskan UU keselamatan senjata.

Obama mengatakan, "Satu area di mana saya merasa frustrasi dan merasa paling dihalang-halangi, adalah fakta bahwa Amerika Serikat adalah satu-satunya negara maju di dunia yang tidak memiliki hukum keselamatan senjata yang masuk akal - bahkan di tengah pembunuhan massal yang sering terjadi."

Gubernur Louisiana Bobby Jindal, tengah, berbicara dengan media setelah penembakan di bioskoop Grand Theater di Lafayette, Louisiana (23/7).
Gubernur Louisiana Bobby Jindal, tengah, berbicara dengan media setelah penembakan di bioskoop Grand Theater di Lafayette, Louisiana (23/7).

Craft mengatakan beberapa unit polisi berada di dekat bioskop ketika panggilan pertama untuk meminta pertolongan masuk, memungkinkan mereka untuk datang ke lokasi dalam waktu satu menit.

Polisi juga dikirim ke bioskop-bioskop lain di kota ini setelah penembakan untuk berjaga-jaga, namun tidak ada serangan lainnya.

Sebuah pasukan pengaman bom dipanggil untuk memeriksa sebuah paket mencurigakan di kendaraan tersangka.

Gubernur Louisiana Bobby Jindal mengatakan penembakan ini tampaknya sebuah aksi kekerasan yang acak.

Seorang saksi mengatakan kepada Reuters ketika sang pria mulai menembak, "Ia tidak berkata apa-apa. Saya juga tidak mendengar ada orang yang berteriak."

"Kami mendengar ledakan kencang yang kita kira adalah petasan," kata pengunjung bioskop Katie Domingue kepada Daily Advertiser. Domingue mengatakan ia melihat "seorang pria tua kulit putih" berdiri dan menembak ke arah pengunjung bioskop, tapi tidak ke arahnya.

Warga menyaksikan petugas penyelamat merespon penembakan di Grand Theater, Lafayette, Louisana, Kamis (23/7).
Warga menyaksikan petugas penyelamat merespon penembakan di Grand Theater, Lafayette, Louisana, Kamis (23/7).

Seorang penonton lainnya mengatakan kepada CNN ia mengira suara tembakan itu adalah bagian dari film yang ia tonton.

"Saya sangat sedih dan doa saya bersama semua orang di Louisiana," ujar aktris pemeran utama fim "Trainwreck" Amy Schumer di Twitter Kamis malam.

Lafayette terletak 90 kilometer barat daya ibukota Louisiana, Baton Rouge.

Sebagian materi laporan ini berasal dari AP.

XS
SM
MD
LG