Kepolisian Tunisia pada Jumat (26/11) melepaskan tembakan dan melukai seorang ekstremis yang berupaya menyerang mereka dengan pisau dan parang.
Laki-laki berusia 31 tahun yang identitasnya belum diumumkan itu, berteriak “Tuhan Maha Besar. Kalian kafir,” saat ini berlari ke arah petugas polisi di dekat Kementerian Dalam Negeri, demikian pernyataan kementerian itu.
Beberapa saksi mata dan media lokal mengatakan polisi menembak laki-laki itu di kaki dan menangkapnya. Laki-laki, yang sebelumnya dicap sebagai ekstremis oleh pemerintah, di bawa ke rumah sakit dan sedang diselidi oleh uni anti-terorisme.
Dalam beberapa tahun terkahir ini pasukan keamanan Tunisia telah menggagalkan sebagian besar rencama militan, dan mereka menjadi lebih efesien dalam menanggapi serangan yang terjadi,” ujar diplomat-diplomat Barat.
Serangan besar terakhir di Tunisia terjadi tahun 2015 ketika para militan membunuh sejumlah orang dalam dua kasus serangan terpisah di sebuah museum di Tunisia dan kawasan pantai di Sousse. [em/ah]
