Tautan-tautan Akses

Polisi Selidiki Apakah Kematian Maradona karena Kelalaian


Seorang penggemar, Augusto Canosa, berdoa sambil menyentuh lukisan Diego Maradona dekat stadion Boca Juniors di Buenos Aires, Argentina, 27 November 2020.
Seorang penggemar, Augusto Canosa, berdoa sambil menyentuh lukisan Diego Maradona dekat stadion Boca Juniors di Buenos Aires, Argentina, 27 November 2020.

Sehari setelah polisi Argentina menggeledah rumah dan kantor salah seorang dokter Diego Maradona, pengacara salah satu mantan pasangan Maradona, Senin (30/11), mengatakan mereka kini menyelidiki apakah kematian pesepakbola dunia itu disebabkan oleh faktor kelalaian.

Mario Baudry, pengacara Veronica Ojeda, mengatakan kepala Maradona terbentur di rumah setelah ia keluar dari rumah sakit, dan ia tidak dirawat dengan baik oleh dokter. Ojeda memiliki seorang anak dari Maradona.

Baudry juga mengklaim bahwa pada satu waktu Maradona jatuh membentur dinding dan ia tidak mendapat perawatan.

Sementara itu pengacara bagi pakar syaraf Leopoldo Luque, Mara Digiuni, mengatakan tidak ada tuntutan terhadap dokter itu, dan bahwa kliennya tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada bintang sepak bola yang meninggal pekan lalu itu.

Menurut pernyataan dari kantor tim jaksa San Isidro, yang mengawasi penyelidikan terhadap tindakan medis yang diterima Maradona sebelum kematiannya, tim penyelidik pengadilan telah meminta pernyataan beberapa kerabat Maradona.

Fans sepakbola di Argentina dan seluruh dunia menunjukkan perhatian dan emosi yang luar biasa atas kematian Maradona. Puluhan ribu penggemarnya berbaris sambil menahan isak tangis melewati peti mati Maradona di Istana Kepresidenan Argentina, di mana jenazahnya disemayamkan, sebelum dimakamkan Kamis mendatang (3/12). [em/ft]

XS
SM
MD
LG