Utusan khusus Amerika untuk Afghanistan dan Pakistan mengatakan FBI sedang bekerjasama dengan pihak berwenang Pakistan dalam pencarian seorang warga Amerika yang diculik.
Dutabesar Marc Grossman mengatakan kepada VOA hari Kamis FBI telah menerima kerjasama yang sangat baik dari para pejabat Pakistan, terutama pihak berwenang di Punjab dalam pencarian pakar pembangunan Warren Weinstein.
Menteri Hukum provinsi Punjab Rana Sanaullah mengatakan FBI dapat menggunakan teknologi yang tidak tersedia bagi penegak hukum Pakistan. Warrren Weinstein, warga AS berusia 70 tahun, diculik oleh 8 orang bersenjata tanggal 14 Augustus, setelah mereka menaklukkan pengawal keamanan dan mendobrak masuk ke rumah Weinstein di kota Lahore, Pakistan timur.
Polisi Pakistan telah menyiarkan sketsa kemungkinan tersangka dalam penculikan itu. Sketsa hitam-putih itu menunjukkan seorang pria muda dengan rambut hitam yang pendek.
Polisi sedang menyelidiki 3 pengawal keamanan dan sopir Weinstein. Tetapi, sebegitu jauh, belum ada petunjuk dan penculik belum menghubungi pihak berwenang atau mengajukan tuntutan uang tebusan.
Weinstein tadinya bekerja sebagai direktur konsultan pembangunan di Pakistan dari perusahaan J.E. Austin Associates yang berbasis di Amerika. Pria berusia 70 tahun itu telah bekerja di Pakistan lebih dari 5 tahun dan tadinya sudah dijadwalkan akan mengakhiri tugasnya dan pulang ke Amerika Serikat pekan ini.
Presiden J.E. Austin Associates, Kevin Murphy, telah mengeluarkan himbauan akan pembebasan Weinstein. Murphy mengatakan teman-teman dan keluarganya sangat berduka oleh hilangnya Weinstein dan sangat prihatin mengenai kesehatannya. Ia mengatakan Weinstein membutuhkan pengobatan.
