Polisi di kota Portland, Oregon mengumumkan terjadinya kerusuhan Rabu malam (23/9) setelah pengunjuk rasa merusak kantor polisi dalam kerusuhan menyusul keputusan dewan juri dalam kasus Breonna Taylor.
“Bagi mereka yang berkumpul di luar Kantor Polisi di Southwest 2nd Avenue, pertemuan ini telah dinyatakan sebagai kerusuhan,” kata kepolisian Oregon dalam cuitan di Twitter.
Massa diminta untuk meninggalkan tempat atau bersiap menghadapi semprotan gas air mata atau penangkapan. Salah seorang pengunjuk rasa melemparkan bom rakitan atau bom Molotov ke arah polisi di luar bangunan kantor polisi.
Jendela bagian atas bangunan itu rusak dan sebagian kanopi bangunan itu terbakar, menurut sebuah foto yang dibagikan oleh polisi, yang mengatakan bangunan itu mengalami “kerusakan substantial”.
Dua orang polisi tertembak dan terluka pada Rabu malam (24/9) di Louisville, Kentucky saat terjadi unjuk rasa atas keputusan dewan juri terhadap penembakan fatal Breonna Taylor, seorang perempuan kulit hitam yang tewas saat penggerebekan di rumahnya pada bulan Maret.
Sebelumnya pada hari itu, dewan juri memutuskan bahwa tiga polisi kulit putih yang terlibat dalam penggerebekan di apartemen Taylor itu tidak akan dituntut sebagai penyebab kematian Taylor. Salah seorang polisi didakwa atas tuduhan membahayakan tetangganya. [lj/uh]
