Perdana Menteri Suriah Wael al-Halqi lolos dari serangan bom terhadap konvoi mobilnya di Damaskus, serangan terbaru yang menarget para pejabat tinggi pemerintah Presiden Bashar al-Assad.
Media pemerintah menyatakan serangan bom hari Senin di distrik Mazzeh, di bagian barat ibukota, telah menimbulkan korban, tetapi Perdana Menteri al-Halqi tidak mengalami cedera. Organisasi HAM Syrian Observatory for Human Rights mengatakan serangan itu menewaskan 6 orang, termasuk 5 warga sipil.
Mazzeh adalah kawasan orang-orang kaya di Damaskus, yang dihuni banyak pejabat senior negara itu.
Televisi pemerintah menayangkan gambar yang menunjukkan, puing-puing dan kendaraan-kendaraan yang rusak berat, termasuk bis sekolah yang hangus, sementara para petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang diakibatkan ledakan tersebut.
Para pejabat Suriah menuding serangan itu dilakukan teroris, istilah yang sering digunakan pemerintah untuk menggambarkan para pejuang yang berusaha mengakhiri pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Upaya pembunuhan itu terjadi sementara para pemimpin Amerika dan PBB mencari bukti yang lebih langsung untuk mendukung laporan bahwa rejim Assad menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri.
Media pemerintah menyatakan serangan bom hari Senin di distrik Mazzeh, di bagian barat ibukota, telah menimbulkan korban, tetapi Perdana Menteri al-Halqi tidak mengalami cedera. Organisasi HAM Syrian Observatory for Human Rights mengatakan serangan itu menewaskan 6 orang, termasuk 5 warga sipil.
Mazzeh adalah kawasan orang-orang kaya di Damaskus, yang dihuni banyak pejabat senior negara itu.
Televisi pemerintah menayangkan gambar yang menunjukkan, puing-puing dan kendaraan-kendaraan yang rusak berat, termasuk bis sekolah yang hangus, sementara para petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang diakibatkan ledakan tersebut.
Para pejabat Suriah menuding serangan itu dilakukan teroris, istilah yang sering digunakan pemerintah untuk menggambarkan para pejuang yang berusaha mengakhiri pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Upaya pembunuhan itu terjadi sementara para pemimpin Amerika dan PBB mencari bukti yang lebih langsung untuk mendukung laporan bahwa rejim Assad menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri.
