Tautan-tautan Akses

PM Israel: ISIS dan Hamas Ranting dari Pohon yang Sama


Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, berbicara dalam Sidang Umum PBB ke-69 di New York (29/9). (AP/Seth Wenig)
Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, berbicara dalam Sidang Umum PBB ke-69 di New York (29/9). (AP/Seth Wenig)

Netanyahu mengkritik negara-negara yang mendukung perlawanan terhadap ISIS karena tidak mendukung Israel melawan Hamas di Gaza.

Perdana Menteri Israel mendesak masyarakat internasional untuk tidak mengizinkan Iran untuk mengembangkan kemampuan nuklirnya, dan menghubngkan perlawanan negara Yahudi melawan Hamas di Jalur Gaza dengan perlawanan global yang lebih besar terhadap kelompok militan Negara Islam (ISIS).

Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu mengatakan militan Islam sedang bergerak di seluruh dunia. Ia memperingatkan bahwa kelompok-kelompok itu, seperti ISIS, ingin mendominasi dunia.

Ia mengkritik negara-negara yang telah mendukung upaya yang dipimpin AS untuk menghancurkan ISIS karena tidak mendukung Israel dalam pertempuran 50-hari baru-baru ini melawan militan-militan Hamas yang meluncurkan roket dari Gaza ke Israel.

"Mereka tidak paham bahwa ISIS dan Hamas adalah ranting-ranting di pohon beracun yang sama," ujarnya.

"ISIS dan Hamas berbagi kredo fanatis yang sama, yang ingin mereka berlakukan di luar wilayah yang mereka kuasai."

Netanyahu juga mendesak masyarakat internasional untuk tidak menandatangani perjanjian nuklir dengan Iran yang memungkinkan negara itu melanjutkan pengayaan beberapa uranium.

"Jangan salah, ISIS harus dikalahkan. Tapi mengalahkan ISIS dan membiarkan Iran sebagai ambang batas kekuatan nuklir adalah memenangkan pertempuran dan kalah dalam perang," ujarnya.

Ia memperingatkan bahwa sekali Iran memiliki kemampuan untuk memproduksi bom-bom nuklir, semua daya tarik dan senyuman para pemimpin Iran akan segera hilang. Netanyahu mengatakan hanya ada satu aksi yakni betul-betul melucuti kemampuan militer nuklir Iran.

XS
SM
MD
LG