Tautan-tautan Akses

PLTN Fukushima Dipastikan Tidak akan Dapat Berfungsi Lagi


Reaktor nomor tiga, salah satu dari keempat raektor yang rusak berat di PLTN Fukushima yang tidak dapat berfungsi lagi.
Reaktor nomor tiga, salah satu dari keempat raektor yang rusak berat di PLTN Fukushima yang tidak dapat berfungsi lagi.

Pimpinan Perusahaan Listrik Tokyo mengatakan keempat reaktor di PLTN Fukushima rusak berat dan tidak dapat berfungsi lagi.

Tingkat radiasi nuklir di udara di sekitar PLTN itu terus berkurang, tetapi para pekerja menghadapi tugas berat dalam mengendalikan reaktor nuklir nomor satu sampai nomor empat.

Pimpinan Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo Tsunehisa Katsumata mengatakan, apabila tugas itu berhasil dilakukan, masa depan keempat reaktor itu sudah bisa dipastikan tidak akan berfungsi lagi.

Ia belum menentukan dengan pasti masa depan reaktor nomor lima dan enam di PLTN itu. Ia mengakui perusahaan listrik itu mungkin menghadapi tentangan kuat dari publik untuk menjalankan lagi reaktor-reaktor di Fukushima.

Mengenai masa depan perusahaan listrik itu, Katsumata mengatakan kondisinya serius. Ia saat ini mengepalai upaya mengamankan PLTN itu.

Ia menggantikan Masataka Shimizu, yang dirawat di rumah sakit hari Selasa, karena mengalami pusing dan tekanan darah tinggi. Shimizu tidak muncul di muka umum sejak 13 Maret, dua hari setelah musibah di PLTN itu terjadi.

Di PLTN itu, tingkat radiasi di laut di dekatnya meningkat.

Pengukuran yang dilakukan hari Selasa menunjukkan tingkat yodium radioaktif mencapai 131, atau 3.300 kali lebih tinggi dari batas yang diizinkan di perairan beberapa ratus meter di selatan PLTN itu. Itu adalah tingkat radiasi tertinggi sejak krisis terjadi.

Kepala Sekretariat Kabinet Yukio Edano mengatakan panel spesialis nuklir sedang menyarankan kepada pemerintah bagaimana menutup reaktor-reaktor itu dan mencegah kebocoran radiasi lebih jauh.

Edano mengatakan pemerintah mempertimbangkan semua pilihan, termasuk membungkus gedung-gedung reaktor dengan semacam kain yang dapat menyerap radiasi.

Selain itu, masih ada masalah dengan genangan air yang mengandung kadar radioaktif tinggi dalam gedung-gedung dan terowongan bawah tanah pada PLTN itu. Upaya untuk mengeringkannya berjalan lamban karena kurangnya tempat untuk menyimpan air berkadar radioaktif tinggi itu. Pemerintah sedang mempertimbangkan penggunaan kapal tanker sebagai tempat menyimpan air itu.

Edano mengatakan mungkin akan dibutuhkan waktu lama sebelum penduduk yang diungsikan dari sekitar 20 kilometer dari PLTN itu dapat kembali ke rumah-rumah mereka.

XS
SM
MD
LG