Polisi Jerman telah menangkap sedikitnya dua orang Aljazair yang diduga terkait dengan ISIS, sementara kota Koln memulai perayaan Karnaval tahunannya.
Berbagai laporan menyebutkan kedua tersangka ditangkap hari Kamis (4/2) di ibukota, Berlin, dan di sebuah rumah pengungsi di kota Attendorn, di bagian barat Jerman. Penangkapan itu merupakan bagian dari investigasi terhadap empat orang, dua di antaranya tidak ditahan.
Kedua lelaki itu dicurigai merencanakan serangan “yang mengancam keamanan negara,” sebut polisi.
Kota Koln menyelenggarakan Karnaval yang mendahului masa puasa umat Kristen sebelum Paskah. Setelah serangkaian serangan seksual yang menggemparkan di Koln pada perayaan Tahun Baru, polisi kini bersiaga untuk mencegah terulangnya insiden-insiden tersebut.
Kemeriahan Karnaval itu mencakup pesta-pesta di jalan, menyanyi dan menari, dan konsumsi minuman keras oleh peserta yang mengenakan pakaian karnaval. Acara ini berlangsung hingga Rabu Abu, 10 Februari 2016 mendatang.
Polisi telah menggandakan jumlah petugas yang diterjunkan dibandingkan dengan tahun lalu hingga menjadi lebih dari 2.000 orang.
Polisi berjuang keras untuk memulihkan kepercayaan publik setelah ratusan perempuan diraba-raba dan dirampok oleh gerombolan yang kebanyakan terdiri dari lelaki Afrika Utara dan Arab sewaktu kota itu menyambut tahun 2016. [uh]
