Tim-tim penyelamat di Meksiko hari Kamis (21/9) bekerja mencari mereka yang masih terperangkap di dalam puluhan bangunan yang ambruk akibat gempa kuat yang menewaskan lebih dari 230 orang.
Salah satu pencarian di Mexico City berlangsung di sebuah sekolah. Di tempat itu, hari Rabu (20/9), para petugas menemukan seorang anak perempuan yang tertimbun puing dan mendapatinya masih hidup setelah ia menanggapi permintaan agar menggerakkan tangannya. Pencarian itu berlangsung hingga larut malam sampai Kamis pagi (21/9). Mereka bertindak hati-hati untuk mencegah ambruknya tumpukan puing sementara mereka berupaya menjangkau anak perempuan yang bernama Frida itu,
Sejak gempa berkekuatan 7,1 SR terjadi pada hari Selasa (19/9), para petugas di sekolah itu telah menemukan 25 orang yang tewas di sana, termasuk 21 anak-anak. Sekolah tersebut adalah satu dari 5.000 lebih sekolah yang menurut menteri pendidikan Meksiko rusak akibat gempa.
Pencarian lainnya di ibukota berlangsung di Colonial Roma, salah satu kawasan yang paling parah terimbas gempa. Di sebuah gedung kantor yang ambruk, wartawan VOA melihat tiga orang berhasil diselamatkan dari tengah reruntuhan hari Rabu (20/9).
Presiden Enrique Pena Nieto mengatakan sedikitnya 50 orang berhasil dikeluarkan hidup-hidup dari berbagai bangunan di Mexico City. Ia menetapkan masa tiga hari berkabung untuk mengenang mereka yang tewas dan menyampaikan belasungkawa pemerintah terhadap keluarga dan kerabat para korban. [uh/lt]
