Tautan-tautan Akses

Pesawat Tempur Turki Hantam Milisi Kurdi di Suriah Utara


Pesawat jet tempur milik Angkatan Udara Turki lepas landas dari Pangkalan Militer Incirlik Air dekat Adana, tenggara Turki, 28 Juli 2015 (Foto: dok). Pesawat-pesawat tempur Turki dilaporkan telah menghantam sasaran-sasaran yang menjadi kubu milisi Kurdi Suriah di Suriah utara, menewaskan sekitar 200 anggota milisi. Kamis (20/10).
Pesawat jet tempur milik Angkatan Udara Turki lepas landas dari Pangkalan Militer Incirlik Air dekat Adana, tenggara Turki, 28 Juli 2015 (Foto: dok). Pesawat-pesawat tempur Turki dilaporkan telah menghantam sasaran-sasaran yang menjadi kubu milisi Kurdi Suriah di Suriah utara, menewaskan sekitar 200 anggota milisi. Kamis (20/10).

Serangan udara itu dilancarkan menjelang gencatan senjata sepihak oleh tentara Suriah, Kamis (20/10) untuk memungkinkan warga sipil dan pemberontak meninggalkan bagian timur kota Aleppo yang terkepung.

Turki mengatakan pesawat-pesawat tempurnya menghantam sasaran-sasaran yang menjadi kubu milisi Kurdi Suriah di Suriah utara, menewaskan sekitar 200 anggota milisi.

Media Turki mengutip pejabat militer, Kamis (20/10) mengatakan serangan itu dilakukan Rabu malam terhadap 18 sasaran di Maarrat Umm Hawsh, wilayah di utara kota Aleppo.

Serangan udara itu dilancarkan menjelang gencatan senjata sepihak oleh tentara Suriah hari Kamis untuk memungkinkan warga sipil dan pemberontak meninggalkan bagian timur kota Aleppo yang terkepung.

Jeda dalam pertempuran itu seharusnya terus berlaku sampai pukul 19:00 waktu setempat, meskipun militer Suriah mengatakan akan berlangsung selama tiga hari.

Sebagai bagian dari gencatan senjata, tentara Suriah telah membuka delapan koridor yang dapat digunakan oleh warga sipil untuk keluar kota itu dengan aman. Dua dari koridor itu juga telah dibuka untuk pemberontak yang ingin meletakkan senjata dan melarikan diri; satu mengarah ke Turki dan lainnya, sebuah jalur yang menuju provinsi Idlib yang dikuasai oleh pemberontak.

PBB mengatakan perpanjangan waktu gencatan senjata yang diberikan oleh Rusia di Aleppo tidak cukup untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke warga sipil yang terkepung.

PBB mengatakan sekitar 250.000 warga sipil membutuhkan bahan-bahan kebutuhan di Aleppo timur, dan ratusan orang lainnya yang sangat membutuhkan perawatan medis juga perlu dievakuasi.

Suriah dan Rusia menghentikan serangan udara di Aleppo hari Selasa.

Pesawat-pesawat tempur Suriah dan Rusia telah membombardir daerah itu dalam upaya untuk merebut kembali Aleppo dari pemberontak. [lt]

XS
SM
MD
LG