Tautan-tautan Akses

Pesawat Tak Berawak Tewaskan 3 Tersangka al-Qaida di Yaman


Pesawat tak berawak milik Amerika di Pangkalan Udara Angkatan Laut di Corpus Christi, Texas.
Pesawat tak berawak milik Amerika di Pangkalan Udara Angkatan Laut di Corpus Christi, Texas.

Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang diketahui melakukan serangan demikian di Yaman.

Serangan pesawat tak berawak menewaskan tiga tersangka militan al-Qaida di Yaman, Senin (26/1), sehari setelah Presiden AS Barack Obama membela operasi kontra-terorisme di tengah-tengah ketidak stabilan politik di negara itu.

Pesawat tak berawak itu membidik sebuah kendaraan di gurun pasir bagian timur Yaman, menurut sumber dari suku di daerah itu. Sementara itu, di ibukota Sana’a, ketidak pastian tetap mendominasi keadaan setelah pengambilalihan oleh pemberontak Houthi pekan lalu.

Pergolakan tersebut dan peletakan jabatan kemudian oleh presiden Yaman dan Kabinetnya mendorong Amerika Serikat menghentikan pelayanan konsuler di kedutaanya di Sana’a mulai Senin.

Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi yang didukung Amerika telah bertahun-tahun mengizinkan Amerika Serikat melakukan serangan pesawat tak-berawak terhadap al-Qaida di Semenanjung Arabia atau AQAP, cabang setempat kelompok militan ekstrimis itu.

Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang diketahui melakukan serangan demikian di Yaman.

Kegagalan gencatan senjata antara pemerintahan Hadi dan milisi Houthi pekan lalu menimbulkan vakum kekuasaan dan menyulut laporan media bahwa Washington akan menghentikan operasi kontra-teror sampai keadaan stabil.

Tetapi, Obama membantah klaim tersebut Minggu, dengan mengatakan Amerika Serikat akan terus mengejar “sasaran bernilai tinggi di dalam Yaman.”

XS
SM
MD
LG