Perusahaan kapal pesiar Italia yang kapalnya kandas beberapa bulan lalu, kini meresmikan sebuah kapal pesiar mewah baru Sabtu di Venesia, dilengkapi tindak keselamatan baru.
Costa Fascinosa milik Costa Crociere dan bernilai 670 juta dolar, kini jadi kapal pesiar terbesar berbendera Italia.
Peluncuran kapal pesiar berbobot lebih dari 114 ribu ton itu dilakukan empat bulan setelah Costa Concordia karam di lepas pantai Giglio, Tuscany, dan menewaskan 32 orang.
Kapal itu mengangkut 4.200 penumpang dan krew, terbalik ketika kapten kapal melenceng dari rute yang direncanakan dan menubruk batu karang.
CEO Costa Pier Luigi Foschi mengatakan Sabtu bahwa kecelakaan semacam itu seharusnya tidak terjadi dan tidak akan terulang lagi. Ia mengatakan, perusahaannya yang dimiliki oleh Carnival Corporation yang berbasis di Florida, bertanggung jawab sepenuhnya kepada penguasa Italia.
Perusahaan ini juga memberlakukan sejumlah tindak keselamatan baru, termasuk prosedur baru yang memberi pelatihan darurat untuk penumpang dan sistem pemantauan real-time guna memungkinkan perusahaan melacak rute-rute dari semua kapalnya.
Kapten Costa Concordia, Francesco Schettino, masih berada dalam tahanan rumah, serta dikenakan tuduhan pembantaian dan meninggalkan kapal.
Costa Fascinosa milik Costa Crociere dan bernilai 670 juta dolar, kini jadi kapal pesiar terbesar berbendera Italia.
Peluncuran kapal pesiar berbobot lebih dari 114 ribu ton itu dilakukan empat bulan setelah Costa Concordia karam di lepas pantai Giglio, Tuscany, dan menewaskan 32 orang.
Kapal itu mengangkut 4.200 penumpang dan krew, terbalik ketika kapten kapal melenceng dari rute yang direncanakan dan menubruk batu karang.
CEO Costa Pier Luigi Foschi mengatakan Sabtu bahwa kecelakaan semacam itu seharusnya tidak terjadi dan tidak akan terulang lagi. Ia mengatakan, perusahaannya yang dimiliki oleh Carnival Corporation yang berbasis di Florida, bertanggung jawab sepenuhnya kepada penguasa Italia.
Perusahaan ini juga memberlakukan sejumlah tindak keselamatan baru, termasuk prosedur baru yang memberi pelatihan darurat untuk penumpang dan sistem pemantauan real-time guna memungkinkan perusahaan melacak rute-rute dari semua kapalnya.
Kapten Costa Concordia, Francesco Schettino, masih berada dalam tahanan rumah, serta dikenakan tuduhan pembantaian dan meninggalkan kapal.
