Tautan-tautan Akses

Jelang Pertemuan Ketiga dengan Korea Utara, Skeptimisme di Korea Selatan Meningkat


Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kiri) dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada pertemuan 27 April 2018.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kiri) dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada pertemuan 27 April 2018.

Harapan akan strategi Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk merangkul Korea Utara mulai redup.

Moon Jae-in, yang pasca pemilu tahun lalu mengubah kebijakan kelompok konservatif garis keras yang sudah dijalankan selama hampir sepuluh tahun terhadap Korea Utara, kini sedang mempersiapkan KTT ketiga dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Pertemuan ini dilakukan di tengah meningkatnya skeptimisme publik tentang pendekatan yang dilakukannya.

Dalam survei terbaru Gallup Korea, tingkat kepuasan dan dukungan pada Moon Jae-in – yang akan terbang ke Pyongyang Selasa nanti (18/9) – telah anjlok menjadi 49% atau berarti penurunan pertama hingga di bawah 50% sejak ia menjabat pada Mei 2017 lalu. Tingkat kepuasan dan dukungan pada Moon stabil di kisaran 83% setelah ia melangsungkan pertemuan pertama dengan Kim Jong-un April lalu.

Menurut survei lain yang dirilis awal September lalu, warga Korea Selatan terpecah soal apakah KTT di Pyongyang minggu depan akan membantu mencairkan kebuntuan tentang diplomasi nuklir antara Amerika dan Korea Utara. Sebagai perbandingan, survei setelah pertemuan April lalu menunjukkan dukungan kuat pada Moon Jae-in yang mengagumi jabat tangan bersejarah di perbatasan kedua negara dan hal-hal dramatis lain yang dicapai kedua pemimpin setelah ketegangan selama puluhan tahun.

Namun sebagaimana pernyataan Kim Taewoo, mantan presiden Korea Institute for National Unification yang didanai pemerintah di Seoul, "warga kami mulai belajar bahwa Korea Utara tidak akan begitu saja menghentikan program nuklir mereka, sesuatu yang sebenarnya telah diperkirakan oleh banyak pakar sebelumnya." [em]

Recommended

XS
SM
MD
LG