Tautan-tautan Akses

Pergolakan di Suriah dan Ukraina Jadi Fokus Lawatan Menlu AS


Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry (Foto: dok).
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry (Foto: dok).

Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai nasib Presiden Suriah Bashar al-Assad, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menganggap Rusia bersikap konstruktif dalam upaya multinasional untuk mencari penyelesaian politik bagi Suriah.

Di sela-sela KTT Perubahan Iklim di Paris, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan, ia berniat melawat ke Moskow pekan depan untuk melangsungkan pembicaraan mengenai Suriah dan situasi di Ukraina.

Lawatan Kerry ke Rusia menyusul kunjungan serupa pada bulan Mei untuk membahas krisis di Suriah dan campur tangan Rusia di Ukraina.

Pembicaraannya dengan para pejabat Rusia mengenai Suriah berlangsung pada saat berbagai usaha multinasional sedang berlangsung, baik secara militer maupun diplomatik, untuk menyelesaikan krisis di negara itu.

John Kerry mengatakan dalam sebuah forum di Brookings Institution di Washington DC baru-baru ini.

"Tujuan kami adalah memfasilitasi sebuah transisi -- yang telah dinyatakan didukung semua pihak -- ke sebuah Suriah bersatu, sebuah Suriah yang non-sektarian, sebuah Suriah yang akan memilih pemimpinnya sendiri di masa depan melalui pemilu yang telah semua pihak sepakati akan diawasi PBB," kata John Kerry.

Sementara Rusia dan koalisi pimpinan Amerika telah sama-sama melancarkan serangan udara ke target-target militan di Suriah, fokus mereka pada umumnya berbeda karena dukungan Rusia terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Ada kekhawatiran bahwa setiap usaha untuk mengatasi perbedaan akan terbatas.Analis dari US Institute of Peace Elie Abouaoun mengatakan kepada VOA melalui Skype.

"Saya hampir tidak melihat adanya kesamaan dalam agenda Rusia dan Amerika di Suriah, kecuali untuk satu hal yakni memerangi ISIS," jelasnya.

Di Ukraina, PBB mengatakan, lebih dari 9.000 orang tewas sejak kerusuhan pecah antara separatis dukungan Rusia dan pasukan Pemerintah pada 2014.

Lawatan Kerry berlangsung pada saat gencatan senjata antara kedua pihak menujukkan tanda-tanda mulai goyah.

Letnan Jenderal Ben Hodges adalah komandan militer Amerika di Eropa.

"Ada peningkatan insiden sejak 1 September, beberapa ratus pelanggaran gencatan senjata di kedua pihak, namun umumnya di pihak Rusia," kata Letnan Jenderal Ben Hodges.

Pada pertemuan para menteri luar negeri NATO di Brussels bulan ini, Kerry mengulang kembali seruan Amerika agar Rusia sepenuhnya mematuhi kesepakatan multinasional untuk menghentikan perang di Ukraina timur, termasuk menarik senjata berat dari Ukraina.

Menjelang kunjungannya ke Moskow, Kerry akan melawat ke Roma untuk membicarakan pergolakan di Libya.Ada keprihatinan internasional bahwa kelompok ISIS memanfaatkan lemahnya pemerintah persatuan di Libya untuk memperkokoh cengkeramannya di negara itu. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG