Tautan-tautan Akses

Perempuan Meksiko Mogok Massal untuk Protes Kekerasan Berdasarkan Gender


Seorang aktris berjalan di dekat barisan sepatu merah yang mewakili wanita yang terbunuh, sebagai bagian dari pertunjukan memperingati Hari Perempuan Internasional "A Day Without Women" di Mexico City, Senin, 9 Maret 2020.
Seorang aktris berjalan di dekat barisan sepatu merah yang mewakili wanita yang terbunuh, sebagai bagian dari pertunjukan memperingati Hari Perempuan Internasional "A Day Without Women" di Mexico City, Senin, 9 Maret 2020.

Banyak perempuan di berbagai penjuru Meksiko mogok kerja, Senin (10/3) untuk menuntut perhatian terhadap kekerasan tidak terkendali yang mereka hadapi sehari-hari.

Aksi mogok yang disebut “A Day Without Us” atau “Sehari Tanpa Kami” itu membuat kereta-kereta bawah tanah, kantor, sekolah dan lembaga-lembaga pemerintah di Mexico City dan tempat lainnya praktis kosong. Aksi mogok ini melampaui protes besar-besaran hari Minggu (9/3) di ibukota Meksiko untuk memperingati Hari Perempuan Internasional. Protes hari Minggu ditandai oleh kekerasan sporadis, sewaktu demonstran melemparkan bom molotov ke arah pintu-pintu istana nasional.

Para penyelenggara memanfaatkan protes hari Minggu dan aksi mogok keesokan harinya untuk membuat negara memusatkan perhatian pada meningkatnya femisida, pembunuhan disengaja terhadap perempuan dewasa dan anak-anak, yang mengkhawatirkan. Femisida menjadi semakin menonjol karena budaya Meksiko yang didominasi kaum lelaki. Statistik menunjukkan rata-rata 10 perempuan Meksiko dibunuh setiap hari. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG