Tautan-tautan Akses

Perebakan Terus Menurun, Tapi Satgas COVID-19 AS Ingatkan Varian Baru


Direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky
Direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky

Meskipun tingkat perebakan virus corona dan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit akibat COVID-19 di seluruh Amerika terus menurun, Tim Tanggap COVID-19 Gedung Putih hari Selasa (8/6) mengingatkan bahwa varian baru Delta yang menimbulkan penyakit itu masih menjadi ancaman, khususnya di kalangan anak-anak muda.

Dalam konperensi pers reguler tim itu, Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Rochelle Walensky mengatakan kepada wartawan bahwa rata-rata harian kasus baru sepanjang pekan lalu turun higga 30% menjadi 13.277 kasus; atau turun 90% sejak awal tahun 2021 ini. Angka ini juga merupakan rata-rata kasus harian terendah sejak Maret 2020.

Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit juga kembali turun pekan ini dan anjlok hingga sekitar 83% sejak awal tahun ini. Ia memuji penurunan angka ini karena besarnya jumlah orang yang divaksinasi dan menyebut kajian baru CDC yang dirilis hari Selasa, yang menunjukkan keefektifan vaksin itu.

Fauci Serukan Anak-anak Muda Segera Divaksinasi

Namun penasihat medis utama Gedung Putih Dr. Anthony Fauci mengatakan varian baru virus corona tetap menjadi ancaman, khususnya apa yang disebut sebagai “varian Delta” yang awalnya diidentifikasi di India. Fauci mengatakan varian Delta telah menjadi varian yang dominan di Inggris dan sebagian besar penderitanya adalah anak muda.

Dr. Anthony Fauci
Dr. Anthony Fauci

Fauci menegaskan bahwa dalam kasus baru COVID-19 di Amerika, varian baru itu kini mencapai 6%. Ia menggarisbawahi perlunya mendorong anak-anak muda di Amerika untuk divaksinasi sehingga mencegah apa yang kini terjadi di Inggris. Ia mengatakan beberapa kajian menunjukkan bahwa kedua vaksin COVID-19 yang kini digunakan luas di Amerika – yaitu Pfizer-BioNTech dan Moderna – sangat efektif melawan virus itu ketika kedua dosisnya sudah diinokulasi.

Presiden Joe Biden menargetkan 70% warga Amerika sudah divaksinasi sedikitnya satu dosis vaksin selambat-lambatnya pada Hari Kemerdekaan 4 Juli, atau berarti kurang dari satu bulan lagi. Suratkabar The Washington Post hari Senin (7/6) melaporkan tingkat vaksinasi telah hari, penurunan signifikan sejak puncak vaksinasi yang mencapai 3,4 juta dosis per hari.

Koordinator Tim Tanggap COVID-19 Gedung Putih Andy Slavitt mengatakan pemerintah melakukan apapun untuk mendorong warga agar bersedia divaksinasi, khususnya di kalangan kelompok minoritas. Ini mencakup pembukaan pusat-pusat vaksinasi tanpa membuat janji sebelumnya dan mengkoordinasikan upaya lewat pusat-pusat komunitas serta organisasi berbasis keagamaan.

Slavitt melangsungkan konperensi pers terakhir hari ini, seiring berakhirnya masa tugas di Gedung Putih Rabu ini (9/6). [em/lt]

XS
SM
MD
LG