Tautan-tautan Akses

Pasca Pemenggalan, PM Jepang Serukan Pembebasan Seorang Lagi Sandera


Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, tengah, mendengarkan pertanyaan dari wartawan di kediamannya di Tokyo (21/1).
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, tengah, mendengarkan pertanyaan dari wartawan di kediamannya di Tokyo (21/1).

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menyebut pemenggalan kepala warga Jepang yang disandera oleh ISIS itu sebagai “kejam dan tidak dapat diterima."

Pemimpin Jepang itu mengatakan kepada publik dalam siaran NHK Minggu, Jepang tidak akan menyerah kepada teroris dan menyerukan dibebaskannya seorang lagi yang masih disandera, wartawan freelance Kenji Goto.

Pernyataan itu dikeluarkan sehari setelah kelompok ISIS memuat video online yang menunjukkan Goto memegang foto-foto yang menampakkan pemenggalan kontraktor keamanan Haruna Yukawa.

Wartawan freelance Jepang yang masih menjadi sandera, Kenji Goto (kiri).
Wartawan freelance Jepang yang masih menjadi sandera, Kenji Goto (kiri).

Dalam video tersebut, suara seorang laki-laki yang mengaku sebagai Goto terdengar berbicara dalam bahasa Inggris dengan teks bahasa Arab, ditujukan langsung kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Ia menuduh Abe bertanggung-jawab atas kematian Yukawa. Ia mengatakan militan kini tidak lagi menginginkan uang, sebaliknya menuntut pembebasan Sajida al-Rishawi, perempuan yang mencoba melakukan serangan bom bunuh diri, dan kini dipenjara di Yordania.

Ibunda Kenji Goto memohon pembebasan putranya.
Ibunda Kenji Goto memohon pembebasan putranya.

Presiden Barack Obama menelpon Abe hari Minggu dari New Delhi, menyampaikan belasungkawanya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Abe atas bantuan kemanusiaan yang diberikan Jepang untuk kawasan Timur Tengah.

Hari Sabtu, Obama sangat mengutuk "pembunuhan brutal" terhadap Yukawa, dan berjanji, Amerika dan sekutunya akan "mengadili pelaku kejahatan itu."

XS
SM
MD
LG