Tautan-tautan Akses

Perancis Lancarkan Serangan Udara atas ISIS di Irak


Pesawat F-18 Super Hornet militer AS kembali setelah melakukan serangan udara atas sasaran ISIS di Suriah (foto: dok).
Pesawat F-18 Super Hornet militer AS kembali setelah melakukan serangan udara atas sasaran ISIS di Suriah (foto: dok).

Prancis mengatakan jet-jet tempurnya telah melakukan serangan udara terhadap kelompok militan Negara Islam atau ISIS di Irak.

Perancis bergabung dalam aksi militer pimpinan Amerika melawan kelompok itu di Irak sebelumnya bulan ini.

Sementara itu, Presiden Prancis Francois Hollande bersiap mengadakan pertemuan darurat dewan pertahanannya menyusul pemenggalan seorang sandera Prancis oleh militan yang terkait dengan Negara Islam di Aljazair.

Militan membunuh Herve Gourdel, usia 55 tahun, setelah menuntut agar Perancis menghentikan serangan udaranya di Irak.

Presiden Amerika Barack Obama hari Rabu mendesak militan ISIS agar “meninggalkan medan perang selagi bisa.” Dia menyampaikan desakan itu beberapa jam setelah Amerika melancarkan putaran kedua serangan udara terhadap kelompok militan itu di Suriah.

Berbicara du hadapan Majelis Umum PBB di New York, Presiden Obama menyatakan konflik sektarian di seluruh dunia telah menciptakan lahan perekrutan yang subur bagi kelompok-kelompok seperti ISIS, yang telah merebut daerah-daerah yang luas di Suriah dan Irak.

Sebelumnya dalam sidang pembukaan Majelis Umum, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak para pemimpin dunia agar mengadakan “diskusi terbuka” tentang penyebab ekstremisme di kawasan tersebut.

Dalam sepekan terakhir, serangan Negara Islam di Suriah utara telah menelantarkan lebih dari 130.000 warga sipil.

XS
SM
MD
LG