Tautan-tautan Akses

Penyandang Autis Penguji Ideal Piranti Lunak


Colleen Jankovich, seorang ibu di Omaha, Nebraska dengan anaknya, Matthew, yang menyandang autis.
Colleen Jankovich, seorang ibu di Omaha, Nebraska dengan anaknya, Matthew, yang menyandang autis.

Individu autis cenderung berbakat mengolah dan menyusun nomor-nomor, suara dan bentuk yang rumit. Bakat yang sangat berguna bagi industri pengembangan piranti lunak.

Orang dengan autisme seringkali sulit mencari pekerjaan akibat kesulitan mereka dalam berkomunikasi dan pola perilaku mereka yang cenderung berulang-ulang. Walaupun begitu, sebagian di antara mereka sangat berbakat, misalnya dalam mengolah dan menyusun nomor-nomor, suara dan bentuk yang rumit. Kelebihan tersebut, menurut organisasi advokasi autisme di AS, Autism Speaks, menjadikan mereka cocok untuk pekerjaan menguji piranti lunak.

Kebanyakan algoritme yang ada saat ini terdiri dari serangkaian panjang kode-kode komputer yang harus disusun dengan cara tertentu untuk dapat menjalankan fungsi khusus dengan sempurna sesuai dengan desain piranti lunak bersangkutan. Sebelum sebuah piranti lunak (software) dirilis ke publik, algoritma harus terlebih dahulu diuji secara luas untuk menemukan kesalahan-kesalahan dalam bentuk 'bugs,' yang kemudian harus diperbaiki.

Ilmuwan mengatakan fokus, ingatan dan kemampuan yang tajam dari penyandang autis untuk mengenali pola-pola, dapat sangat berguna untuk mengecek kode-kode komputer, atau bahkan tes pengontrol kualitas (quality control).

Setidaknya dua perusahaan, satu di Belgia dan satu di Kanada, sudah menyediakan pelatihan bagi individu-individu autis untuk menjadikan apa yang sebelumnya dapat dipandang sebagai "kekurangan," menjadi aset yang sangat berharga.

XS
SM
MD
LG