Tautan-tautan Akses

Pengadilan Myanmar Perpanjang Penahanan Reporter AP


Fotografer AP, Thein Zaw, saat meliput aksi demo di Yangon, 26 Februari 2021, sehari sebelum ditangkap pihak berwenang. (Foto: STR / AFP)
Fotografer AP, Thein Zaw, saat meliput aksi demo di Yangon, 26 Februari 2021, sehari sebelum ditangkap pihak berwenang. (Foto: STR / AFP)

Sebuah pengadilan di Myanmar, Jumat (12/3), memperpanjang masa penahanan prapersidangan jurnalis Associated Press yang ditangkap saat meliput demonstrasi menentang perebutan kekuasaan oleh militer bulan lalu. Ia menghadapi dakwaan yang bisa memenjarakannya selama tiga tahun.

Thein Zaw, 32, satu dari sembilan pekerja media yang ditahan selama protes jalanan pada 27 Februari di Yangon, kota terbesar di negara itu. Ia ditahan dan tidak diizinkan dibebaskan dengan jaminan. Sidang berikutnya di pengadilan kota Kamayut akan dilangsungkan pada 24 Maret.

Sidang Jumat (12/3), yang dihadiri Thein Zaw melalui video telekonferensi, terjadi pada akhir masa penahanan awalnya.

Thein Zaw dan setidaknya enam anggota media lainnya telah didakwa melanggar undang-undang ketertiban umum, menurut pengacaranya, Tin Zar Oo, dan organisasi independen Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik. Pengadilan terpisah untuk para jurnalis lainnya yang ditahan juga dilangsungkan, Jumat (12/3).

Polisi dan pengacara terlihat di luar pengadilan kota Kamayut di mana sidang sekelompok jurnalis yang ditahan selama protes anti-kudeta dijadwalkan, termasuk jurnalis Associated Press Thein Zaw, di Yangon 12 Maret 2021.
Polisi dan pengacara terlihat di luar pengadilan kota Kamayut di mana sidang sekelompok jurnalis yang ditahan selama protes anti-kudeta dijadwalkan, termasuk jurnalis Associated Press Thein Zaw, di Yangon 12 Maret 2021.

Tin Zar Oo dan salah satu saudara Thein Zaw diizinkan masuk ke ruang sidang untuk ambil bagian dalam konferensi video selama 10 menit itu. Tin Zar Oo mengatakan ia bisa menyerahkan dokumen-dokumen yang memberinya kewenangan untuk menangani kasus ini, tetapi hanya pada sidang berikutnya ia mungkin diizinkan untuk mengajukan permohonan pembebasan dengan jaminan.

Para wartawan dan seorang pejabat Kedutaan Besar AS tidak diizinkan menghadiri sidang itu.

Thein Zaw tidak pernah terlihat oleh pengacaranya atau anggota keluarganya sejak penangkapannya. Tin Zar Oo mengatakan kunjungan di Penjara Insein, tempat Thein Zaw ditahan, tidak diizinkan karena masalah virus korona, jadi keluarganya selama ini hanya mengantarkan makanan dan kebutuhan untuknya di gerbang penjara.

Tin Zar Oo mengatakan kepada Associated Press bahwa kliennya tampak sehat pada sidang Jumat, tetapi kerap menderita asma pada malam hari. Ia mengatakan saudara laki-laki Thein Zaw berkomentar bahwa berat badannya turun.

Thein Zaw ditangkap saat ia memotret polisi bersenjata sedang menyerang para pengunjuk rasa antikudeta di jalan. Sebuah video menunjukkan bahwa meskipun Thein Zaw menyingkir ke pinggir jalan beberapa polisi bergegas mengelilinginya. Seorang polisi bahkan menjepit leher Thein Zaw saat ia diborgol dan kemudian dibawa pergi.

Polisi berpatroli di luar pengadilan kota Kamayut, tempat sidang sekelompok jurnalis yang ditahan selama protes anti-kudeta dijadwalkan, termasuk jurnalis Associated Press Thein Zaw, di Yangon, Myanmar 12 Maret 2021.
Polisi berpatroli di luar pengadilan kota Kamayut, tempat sidang sekelompok jurnalis yang ditahan selama protes anti-kudeta dijadwalkan, termasuk jurnalis Associated Press Thein Zaw, di Yangon, Myanmar 12 Maret 2021.

Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, 38 jurnalis telah ditahan sejak militer menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari. Sembilan belas orang di antara mereka masih ditahan hingga saat ini.

Kelompok itu mengatakan telah memverifikasi penahanan lebih dari 2.000 orang serta 69 kematian.

Dalam langkah lain melawan media, pihak berwenang minggu ini membatalkan izin lima media lokal yang sebelumnya secara ekstensif meliput protes tersebut. Mizzima, Suara Demokratik Burma, Khit Thit Media, Myanmar Now dan 7Day News terus beroperasi meskipun dilarang menyiarkan atau menerbitkan pemberitaan mereka di platform media apa pun.

Associated Press dan banyak organisasi kebebasan pers telah menyerukan pembebasan Thein Zaw dan jurnalis lain yang ditahan. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG